Jakarta— Di pertengahan tahun ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil mencetak prestasi menjadi bank terbaik pada ajang 28th Infobank Award 2023 yang diselenggarakan Infobank Media Group di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Jumat (25/8/2023).
BTN memperoleh penghragaan “Sangat Bagus” yang berkinerja terbaik atau “Excellent Financial Performance Bank in 2022 di kategori KBMI 3.” Korproasi yang di pimpin oleh Nixon Napitupulu ini membukukan kinerja cemerlang sepanjang semester I/2023.
Laba bersih Bank BTN tumbuh hampir sekitar Rp1,5 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,47 triliun. Bahkan, BTN optimistis hingga akhir 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan.
Kinerja positif tersebut ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh 7,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar Rp308 triliun. Total aset Bank BTN hingga akhir Juni 2023 juga naik menjadi menjadi Rp400,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp381,74 triliun.
Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I/2023. Kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp 269,48 triliun.
KPR subsidi pada semester I/2023 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp 152,17 triliun. Angka tersebur tumbuh 10,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun. Sementara, KPR Non Subsidi Perseroan sepanjang semester I/2023 tercatat mencapai Rp 90,83 triliun. Angka tersebut juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 85,30 triliun.
Seiring ketatnya likuiditas di industri perbankan, Bank BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2023 menjadi Rp313,26 triliun. Perolehan itu naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,31 triliun.
Perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp170,22 triliun, atau naik sekitar 24% dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.
Biro Riset Infobank (birI) melakukan rating terhadap 106 bank umum di KBMI 1, 2, 3, dan 4 berdasarkan kinerja keuangan tahun 2021 dan 2022. Kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank hampir sama dengan kriteria yang digunakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahkan lebih berat.
Penilaian kesehatan bank versi regulator mengacu pada profil risiko, Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan. Sedangkan, Biro Riset Infobank menambah beberapa kriteria, seperti efisiensi dan pertumbuhan.
“Tahun ini Biro Riset Infobank mengikutsertakan 106 bank umum untuk di-rating.Namun, setelah data terkumpul, hanya didapat 97 bank yang memenuhi syarat, baik dari kelengkapan data maupun skor minimal 51%,” ungkap Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto.
Rangkaian acara ini terselenggara berkat dukungan para sponsor antara lain,
Bank Kalteng, 6ESTATES, Alibaba Cloud, PaninBank, Bank Sulteng, BSI, Bank of China, Bank Mandiri, BPR Modern Express, BPR Universal, Bank BTN, Bank BJB Syariah, Bank Sulselbar, Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), Bank Jatim, Bank Kalsel, Bank Sultra, Veda Praxis, Bank BJB, Bank DKI, Bank BPD DIY, Bank Nagari, Bank Mestika, BCA, Bank UMKM Jatim, Bank BPD Bali, Bank Aceh, Bank Danamon, Bank Mandiri Taspen, Bank NTB Syariah, Bank Sumselbabel, Bank EKA, Bank Kalbar, Bank Sumut, BPR Delta Artha, Bank BTPN, BCA Syariah, Bank Jateng, Bank CIMB Niaga, Bank Lampung, Bank Bapas 69, MUFG, dan Bank Ganesha. (*) RAL