Jakarta – Bank Nagari mampu bertahan di tengah tekanan krisis akibat pandemi Covid 19. Hal ini tercermin dari rapor kinerja bank yang membiru.
“Meski di tengah situasi yang sulit akibat pandemi Covid-19, ternyata Bank Nagari mampu bertumbuh dan mencatatkan hasil melebihi yang ditargetkan,” ujar Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Tebalnya laba perseroan sejalan dengan bisnis bank yang semakin membaik. Total kredit Bank Nagari pada posisi Juni 2021 mencapai Rp20,28 triliun atau tumbuh 7,02 persen secara tahunan. Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan 11,56 persen menjadi Rp22,80 triliun.
Per Juni 2021, Bank Nagari membukukan total aset sebesar Rp27,35 triliun. Aset ini tumbuh 6,99 persen dari posisi Desember 2020.
Melajunya bisnis Bank Nagari diikuti oleh efisiensi di tubuh perusahaan. Tercatat terjadi penurunan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari 85,08 persen, pada Desember 2020 menjadi 80,10 persen di Juni 2021.
Atas kinerjanya yang menawan, Bank Nagari sukses meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Infobank Awards 2021.
Bank Nagari mendapatkan penghargaan Bank Berpredikat “sangat bagus” pada kategori modal inti Rp1 triliun sampai dengan di bawah Rp5 triliun (Buku 2) aset Rp 25 triliun ke atas dan kategori bank berpredikat sangat bagus selama lima tahun per Desember 2016-2020 (Golden Trophy).
“Dengan penghargaan ini tentunya akan menjadi penyemangat dan motivasi bagi kami agar bisa memberikan kontribusi terhadap percepatan pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat di Sumbar,” ujar Muhamad Irsyad. (*) DFM