Jakarta— H. Satono, S.Sos.I., M.H., Bupati Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) terpilih sebagai bupati paling inspiratif tahun 2025 versi Majalah Digital (e-magazine) The Asian Post.
Atas capaiannya itu, H. Satono, S.Sos.I., M.H., pun berhak meraih penghargaan “The Best Regional Champion 2025” untuk kategori “The Most Inspiring Distric Head 2025”.
Penghargaan diberikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Achmad Syamsudin dalam Forum “The Asian Post The Best Regional Champion 2025” di Shangri-La Hotel, Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025.
Pemberian penghargaan juga disaksikan oleh Sekjen Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Milik Pemda (Perbamida), Afandi Nugroho, dan Editor in Chief The Asian Post, Karnoto Mohamad.
Penghargaan “The Best Regional Champion 2025” diberikan berdasarkan kajian The Asian Post bertajuk “Regional Champion 2025” yang dilakukan oleh The Asian Post Research.
Metodologi yang digunakan pada kajian ini adalah dengan mengukur seluruh indikator dari data-data asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan realisasi nasional.
“Kita mengalkulasi nilai setiap provinsi dan kabupaten/kota didasarkan target APBN dan dibandingkan terhadap realisasi nasional di 33 provinsi dan 514 kabupaten/kota,” ujar Eko B. Supriyanto, Founder The Asian Post, saat memberikan Welcome Speech.
Inspirasi Kemandirian Pangan
Selain menilai secara kuantitatif berdasarkan kinerja keuangan kabupaten, Board of Editor dan The Asian Post Research juga mengalisis secara kualitatif untuk menentukan bupati terpilih untuk kategori “The Most Inspiring Distric 2025”.
Menurut Editor in Chief The Asian Post, Karnoto Mohamad, ada beberapa poin penilaian yang membuat H. Satono terpilih sebagai “Bupati Paling Inspiratif Tahun 2025”.
Pertama, H. Satono berhasil menggerakan petani di Kabupaten Sambas untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Prabowo Subianto.
“Bersinergi dengan Pemprov, Kementan melalui Dinas Pertanian, dan petani, Sambas berhasil mengembangkan pertanian tanaman padi di lahan kering, sehingga produktivitasnya tinggi” ujar Karnoto.
Keberhasilan ini, lanjut Karnoto, menambah keberhasilan Sambas sebagai penghasil komoditas unggulan yang ditanam di Sambas antara lain kelapa, jeruk, pisang, petai, buah naga, dan nanas.
Kedua, lanjut Karnoto, keberhasilan panen padi dengan produktivitas tinggi membuat Sambas surplus beras.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Sambas dan kabupaten lain di Kalbar, H. Satono berinisiatif untuk mendorong ekspor beras ke negara tetangga Malaysia.
“Ini ide luar biasa yang diinisiasi oleh kepala daerah dari daerah terluar Indonesia. Ini sangat menginspirasi daerah lain,” ujar Karnoto.
Program lain yang juga menjadi penilaian keberhasilan H. Satono memimpin Sambas adalah kegigihannya menggerakan UMKM di wilayahnya.
“H. Satono berhasil merangkul pengusaha-pengusaha asal Sambas untuk bersama-sama membangun kampung halaman mereka,” ujarnya. (DW)