Kemenlu Sebut Tidak Ada Korban WNI di Serangan Teroris Sri Langka

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Kementerian Luar Negeri menyebutkan, hingga saat ini tidak ada informasi mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari serangan teroris melalui serangkaian ledakan, yang hampir bersamaan di tiga gereja dan tiga hotel di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (21/4) pagi.

Menurut data Kemenlu, di Sri Langka terdapat sekitar 374 WNI, termasuk sekitar 140 orang di Kolombo, Ibu Kota Sri Lanka.

Indonesia, melalui Kemenlu, mengecam keras aksi pengeboman di berbagai lokasi di Sri Lanka pada 21 April 2019, sekitar pukul 09:00 waktu setempat.

“Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban,” demikian keterangan tertulis Kemenlu, Minggu (21/4).

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo, disebutkan, terus memantau perkembangan situasi dan telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan WNI setempat.

Pemerintah Indonesia meyakini bahwa Pemerintah Sri Lanka dapat mengatasi situasi dengan baik, dan juga bersedia memberikan bantuan yang diperlukan.

Pemerintah menghimbau agar WNI di Sri Lanka untuk tetap waspada dan berhati-hati serta mengikuti arahan dari otoritas keamanan setempat. []

International
Comments (0)
Add Comment