Sorotan:
- KB Bank dan Tjiwi Kimia lakukan transaksi sukuk Rp400 miliar untuk perkuat kualitas aset perbankan
- Strategi sukuk KB Bank dorong stabilitas keuangan dan pertumbuhan kredit dua digit 2025
- Rasio NPL dan loan at risk KB Bank turun signifikan usai transformasi aset
Jakarta – PT Bank KB Indonesia Tbk (KB Bank) menggandeng PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dalam kerja sama transaksi sukuk senilai Rp400 miliar sebagai bagian dari strategi penguatan kualitas aset dan stabilitas keuangan bank.
Transaksi tersebut dilakukan melalui penerbitan instrumen sukuk dan menjadi langkah berkelanjutan KB Bank dalam mengoptimalkan struktur aset produktif. Pemanfaatan instrumen pasar modal dinilai mampu meningkatkan kualitas portofolio sekaligus menjaga likuiditas serta ketahanan keuangan bank dalam jangka panjang.
Direktur Keuangan KB Bank, Jang Hyuk Im, mengatakan inisiatif ini mencerminkan komitmen perseroan dalam memperbaiki fundamental bank secara konsisten.
“Dengan mengganti aset non-produktif menjadi instrumen yang lebih stabil dan berpotensi memberikan imbal hasil, KB Bank membangun fondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya, dikutip Selasa (23/12).
Sejak resmi menjadi bagian dari KB Financial Group, KB Bank terus menunjukkan hasil nyata dari proses transformasi yang dijalankan.
Sepanjang 2025, bank mampu menjaga kinerja positif dengan mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit. Hal ini sejalan dengan strategi penyaluran pembiayaan yang lebih selektif dan terukur.
Fokus pada peningkatan kualitas aset turut berdampak pada perbaikan rasio risiko. Loan at risk berhasil ditekan ke kisaran 15%–16%, sementara NPL gross turun ke level 6%–7% hingga akhir 2025.
Perbaikan tersebut memperkuat fondasi KB Bank dalam mendukung ekspansi bisnis pada tahun-tahun mendatang.
“Transformasi yang dijalankan KB Bank bukan hanya tentang pemulihan, tetapi tentang menciptakan pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan. Kami terus mengoptimalkan aset, memperkuat manajemen risiko, dan meningkatkan efisiensi agar dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambah Jang Hyuk Im.
Melalui langkah konsisten dalam penguatan kualitas aset dan pengelolaan risiko yang terukur, KB Bank menegaskan posisinya sebagai institusi perbankan yang solid, adaptif, dan berkomitmen menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi nasabah maupun pemegang saham. (*) Ranu Arasyki Lubis