Jakarta – KB Bank (BBKP) mencatatkan pertumbuhan kredit baru sepanjang periode kuartal I tahun 2024 sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 114,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, total jumlah kredit baru KB Bank per periode kuartal I 2024 mencapai lebih dari Rp2,0 triliun.
Pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) KB Bank ikut terdongkrak, dengan peningkatan 3,5% secara tahunan. Beban bunga dan beban operasional juga mampu dikendalikan, di mana keduanya berhasil turun masing-masing 2,1% dan 12,4% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Dengan perbaikan kinerja ini, KB Bank berhasil meningkatkan net interest income (NIM) menjadi 0,9% di kuartal I 2024 dari sebelumnya 0,7% pada periode tahun sebelumnya.
“Fokus kami adalah melakukan perbaikan fundamental sembari mendorong pertumbuhan kinerja KB Bank. Rasio loan at risk terus membaik dan kualitas aset dari kredit-kredit baru juga tetap terjaga,” ucap Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (31/5).
Sebagai informasi, KB Bank berhasil memperbaiki rasio kredit kualitas rendah atau loan at risk (LAR) menjadi 34,3% pada kuartal I 2024 dari 50,3% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga April 2024, rasio LAR tercatat terus membaik hingga 26,9%. Berdasarkan data historisnya, rasio LAR merupakan tantangan bagi KB Bank sejak program transformasi dimulai pada tahun 2021. Pasca KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali Perseroan, rasio LAR tercatat sebesar 65% pada akhir 2021. Rasio LAR kemudian tercatat terus menurun di tahun-tahun berikutnya masing-masing 50% pada akhir tahun 2022 dan di kisaran 40% pada akhir tahun 2023.
Tahun ini, KB Bank bakal fokus untuk menargetkan pertumbuhan kinerja dari ekspansi kredit. Segmen korporasi atau wholesale menjadi konsentrasi dalam mendorong pertumbuhan kredit melalui penciptaan ekosistem bisnis bagi segmen UMKM dan ritel. Berdasarkan rencana bisnis bank, Perseroan menargetkan dapat mencapai laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif pada tahun 2024 dan dapat membukukan laba bersih pada tahun 2025.
“Di tengah situasi ekonomi global dan domestik yang dinamis saat ini, kami tetap optimis dapat mencapai target-target pertumbuhan kami,” pungkas Robby. SW