Jakarta— Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa dunia internasional seolah tak berdaya menghentikan perang yang terjadi di Gaza, Palestina.
Pernyataan itu disampaikan Presiden setelah menghadiri KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) secara khusus untuk membahas kondisi di Palestina di Riyadh, Arab Saudi, Senin (13/11/2023).
“Sehingga saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan untuk rakyat palestina,” ujarnya dalam konferensi pers.
Jokowi mengemukakan sejumlah poin yang dihasilkan dalam pertemuan KTT OKI, yakni pertama, gencatan senjata harus segera diwujudkan. Kedua, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak. Ketiga, perundingan damai harus segera dimulai.
“Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan. Dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan,” jelas Jokowi.
Ia mengatakan, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan sangat kuat untuk dunia. Pesan tersebut merupakan suara dari 57 negara anggota OKI atau sepertiga suara negara dunia.
Nantinya, pesan ini akan ia saya sampaikan langsung kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden esok hari. Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Washington DC menghadiri KTT APEC di San Fransisco.
“Selain itu saya akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Joe Biden,” sambung Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Rento Marusudi telah ditunjuk sebagai salah satu Menlu yang dipercaya para pemimpin OKI untuk mengupayakan perdamaian di Palestina.
Selanjutnya, ia mengimbau agar pihak yang bertikai menghormati hukum humaniter internasional untuk tidak menyerang rumah sakit yang berada di Gaza.
“Dan saya ingin kembali tegaskan dari sejak awal terjadinya serangan. Pemerintah telah dan akan terus berupaya melindungi WNI serta fasilitas publik, termasuk RS Indonesia,” pungkas Jokowi.
(*) RAL