Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan hendak bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Pertemuan antar kedua pimpinan negara ini akan berlangsung Senin, 13 November 2023.
Mengutip Reuters pada Rabu, 8 November 2023, pertemuan Jokowi dan Biden ini akan membahas tentang keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan.
“Keduanya akan membahas cara-cara menegakkan hukum internasional dan memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebagai upaya dalam melawan pertumbuhan kekuatan dan pengaruh Tiongkok di wilayah tersebut,” tutur Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Selasa, 7 November 2023.
“Pertemuan ini juga menegaskan komitmen AS untuk memperdalam kemitraan dengan Indonesia yang telah terjalin selama hampir 75 tahun. Terlebih, AS dan Indonesia adalah negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia,” lanjutnya.
Sementara itu, ada juga sumber menyebut bahwa pembicaraan antara Jokowi dan Biden juga meliputi topik Israel dan Hamas yang merupakan bagian dari Palestina. Meskipun begitu, hal ini belum bisa dikonfirmasi oleh Juru Bicara Gedung Putih lainnya, John Kirby.
Indonesia dan AS memang memiliki pandangan berbeda dalam menanggapi konflik Israel-Palestina ini. Indonesia tegas mendukung Palestina dan meminta Israel melaksanakan gencatan senjata.
Di sisi lain, AS, meskipun menyatakan ketidaksetujuan terhadap banyaknya korban sipil yang jatuh dari Palestina, terlihat condong memihak Israel. Ini dibuktikan dengan penolakkan agar Israel melakukan gencatan senjata, bahkan sempat mengucurkan dana USD 14 miliar atau sekitar Rp219,31 triliun untuk membantu Israel.
Jokowi sendiri memang dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco pada 15-17 November 2023.
Rencana pertemuan kali pertama diumumkan pada September 2023 lalu, usai ketidakhadiran Biden di KTT ASEAN 2023 di Jakarta pada Agustus 2023. Saat itu, posisinya digantikan Wakil Presiden AS Kamala Harris. (*) MAS