Jokowi: Jakarta Tetap Jadi Prioritas Pembangunan

THE ASIAN POST,  JAKARTA ― Presiden Joko Widodo menegaskan, Jakarta tetap akan menjadi prioritas pembangunan, meski ibu kota telah diputuskan untuk dipindahkan ke Kalimantan Timur.

“Tentu ada yang bertanya, setelah ibu kota pindah ke wilayah Kaltim, lalu bagaimana nasib kota Jakarta? Kota ini akan tetap menjadi prioritas pembangunan,” kata Jokowi melalui postingannya di akun Instagram @Jokowi, Senin (26/8) malam.

Menurut Jokowi, Jakarta akan terus dikembangkan menjadi kota bisnis dan keuangan, pusat perdagangan dan jasa berskala regional dan global.

Bahkan, Jokowi menegaskan, rencana Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan urban regeneration yang dianggarkan sebesar Rp571 triliun, misalnya, tetap dijalankan.

“Pembahasannya bahkan sudah pada level teknis dan siap dieksekusi,” katanya.

Jokowi mengingatkan, Jakarta saat ini menyangga beban yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, bisnis, keuangan, perdagangan, dan pusat jasa.

Bahkan, sebagai lokasi bandar udara dan pelabuhan laut terbesar di Indonesia.

“Kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah, polusi udara dan air kota ini harus segera kita tangani,” kata Jokowi.

Meski begitu, Jokowi menekankan, apa yang terjadi di Jakarta bukan merupakan kesalahan Pemprov DKI Jakarta.

“Bukan. Ini karena besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepada Pulau Jawa dan kepada Jakarta,” kata Jokowi lagi.

Kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa yang terus meningkat, meski sejak 2001 sudah dilakukan otonomi daerah.

Selain itu, lanjutnya, beban Pulau Jawa juga semakin berat. Penduduknya sudah mencapai 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia, dan 58 persen PDB ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa.

“Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan beban Pulau Jawa yang semakin berat itu,” tutup Kepala Negara. []

headlineIbukota Pindah
Comments (0)
Add Comment