Jokowi Dukung Nadiem Hapus Ujian Nasional

THE ASIAN POST, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menghapus pelaksanaan ujian nasional (UN) pada 2021. UN akan diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

“Saya kira kita mendukung apa yang sudah diputuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/12).

Jokowi menyatakan bahwa berdasarkan keputusan Nadiem, ujian nasional atau UN sudah tidak dilaksanakan lagi pada 2021 mendatang, dan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

“Artinya yang diasesmen adalah sekolah, guru-guru, dan juga ada yang namanya survei karakter,” ujarnya.

“Dari itu bisa dijadikan sebuah evaluasi. Pendidikan kita ini sampai ke level yang mana, ke tingkat yang mana. Nanti sudah dihitung, dikalkulasi,” tambah Jokowi.

Ia pun menjelaskan bahwa nantinya setiap sekolah akan memiliki nilai usai dilakukan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Sekolah yang nilainya di bawah level yang sudah ditentukan akan didorong agar levelnya naik.

“Akan kelihatan nanti sekolah-sekolah mana yang perlu disuntik,” jelasnya.

Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah pusat memiliki otoritas untuk mengubah sistem pendidikan, termasuk salah satunya sistem asesmen seperti ujian nasional. Ia menambahkan lagi, bila asesmen dengan sistem baru ini berhasil, maka penerapannya akan terus dilanjutkan.

“Kalau kebijakan ini betul-betul bisa menaikkan kualitas pendidikan, akan kita jalani terus,” pungkasnya. (Steven)

JokowiNadiemujian nasional
Comments (0)
Add Comment