Jemmy Atmadja: Hobi Menembak dan Tameng Kepercayaan Maximus

JEMMY Atmadja punya hobi menembak. Katanya bukan untuk sok jagoan. Itu berguna untuk melatih kedisiplinan, konsentrasi, fokus, hingga mengambil keputusan yang akurat dan mengatasi risiko, sebagaimana bisnis asuransi yang telah ditekuninya sejak 28 tahun silam. Terinspirasi tokoh Maximus dalam film Gladiator, pria maskulin ini pantang menyerah untuk memajukan Asuransi Maximus Graha Persada Tbk yang dipimpinnya di tengah berbagai tantangan yang dihadapi. Bisa dikata, jarang sekali chief executive officer perusahaan asuransi umum yang saat ini menghadapi tantangannya melebihi Jemmy.

Selain gempuran kompetisi dan krisis ketika terjadi pandemi COVID-19, Asuransi Maximus menjadi bagian dari kelompok usaha yang sedang mengalami masalah di asuransi bisnis jiwa menghadapi tantangan kepercayaan pasar. “Beberapa pihak berpikir, jika terjadi sesuatu dengan perusahaan saudara, hal itu dapat berdampak atau mengganggu perusahaan ini,” ujarnya kepada Infobank dan The Asia Post, di Lapangan Tembak Reaksi Prakasa Shooting Club yang berada di dalam Komplek Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 11 Agustus 2023 lalu.

Riuh obrolan mendadak menjadi senyap ketika Jemmy membidikkan pistol Tanfoglio Stock 2 Extreme dari genggamannya. Doorrr! Dalam sekejap, sebuah pelat baja tumbang. Tanda bidikan mengenai sasaran tembak. Jemmy didampingi Prajurit Kepala Erik Sopian dan beberapa rekannya segera melihat hasil bidikannya. “Hampir mengenai titik sasaran. Ayo brader coba menembak, sebelum kita lanjutkan ngobrolnya,” ujarnya penuh akrab.

Setelah melepaskan sejumlah peluru Kaliber Munisi 9mm, Jemmy menceritakan bahwa tidak mudah memimpin Asuransi Maximus. Untuk meyakinkan para klien, dia pun sering pasang badan dan bertanggung jawab kalau terjadi masalah di perusahaannya. Berkat kerja kerasnya bersama tim dan keterbukaan sebagai perusahaan terbuka yang 60% dimiliki publik, Maximus Insurance mampu meraih kepercayaan.

“Kami berusaha meyakinkan rekan bisnis, terutama perusahaan-perusahaan besar, termasuk bank BUMN, yang hingga hari ini mereka tidak pernah memiliki ancang-ancang untuk menghentikan kerjasama dengan kami. Mereka percaya kepada kami, karena kami memperlihatkan kinerja yang sebenarnya dan angka-angkanya pun akurat,” ujar pria yang membangun karir di Grup Sinarmas ini.

Pengalaman panjangnya di dunia asuransi dengan berbagai seluk beluknya dari persaingan merebut premi hingga mengatasi klaim-klaim palsu, membuat Jemmy optimis dalam memimpin perusahaan dalam situasi yang sulit.

“Sama dengan olahraga menembak, bagaimana seseorang menggunakan sumber daya yang terbatas untuk membuahkan hasil. Contohnya peluru ini, kan ini tidak diberikan secara cuma-cuma. Dengan jumlah peluru yang ada, kita harus berupaya mencapai sebanyak mungkin target yang ditetapkan. Begitu juga dalam bisnis asuransi, pentingnya mencapai target dengan sumber daya yang terbatas,” ujar pria yang sejak kecil menyenangi dunia militer sampai mengoleksi perna-pernik yang berkaitan dengan kemiliteran.

Selain kompetisi, apa yang menjadi tantangan perusahaan asuransi umum saat ini dan bagaimana Maximus Insurance menjaga kinerja keuangannya sebagai alat pelindung agar mitra bisnis terus percaya? Bagaimana Maximus Insurance memenuhi modal minimum perusahaan asuransi sebesar Rp500 miliar pada 2026? Apa nikmatnya olah raga menembak dan manfaatnya bagi profesional seperti Jemmy? Baca selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 545 September 2023.

Jemmy AtmadjaMaximusmenembak
Comments (0)
Add Comment