Jamkrindo Bantu Kembangkan UMKM di Jakarta, Serap 2,3 Juta Tenaga Kerja Baru

Jakarta– PT Jaminan Kredit Indonesia atau PT Jamkrindo Kantor Wilayah Jakarta berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 27,2 triliun sepanjang Januari –Agustus 2025. Penjaminan kredit tersebut membuka akses bagi 2 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal ini mencerminkan komitmen Jamkrindo untuk mempermudah akses bagi sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Dari jutaan UMKM yang mendapatkan akses ke lembaga keuangan tersebut, tenaga kerja yang terserap mencapai 2,35 juta orang.

Pemimpin Wilayah Jakarta Jamkrindo Muchamad Kisworo mengatakan, capaian ini menggambarkan peran penting Jamkrindo dalam memperluas akses pembiayaan kepada UMKM yang bisa memperkuat perekonomian daerah.

Ia menjelaskan bahwa akses terhadap pembiayaan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi UMKM. Layanan penjaminan Jamkrindo hadir untuk menjembatani lebih banyak UMKM mengakses permodalan.

”Melalui produk penjaminan kredit, Jamkrindo membantu pelaku UMKM yang mengalami kesulitan ketiadaan atau kekurangan agunan atau selama ini belum mendapatkan akses ke modal perbankan (unbankable). Sehingga mereka bisa memperoleh pinjaman atau pembiayaan dari lembaga keuangan,” ujarnya.

PT Jamkrindo Kantor Wilayah Jakarta membawahi beberapa unit kerja. Antara lain Kantor Cabang Jakarta, Kantor Cabang Tangerang, Kantor Cabang Serang. Lalu, Kantor Cabang Pontianak, dan beberapa kantor unit pelayanan yakni Bogor, Cibinong, dan Bekasi.

Melalui jaringan kantor ini, Jamkrindo memberikan layanan penjaminan yang luas. Hal ini untuk memastikan bahwa lebih banyak UMKM dapat memperoleh akses pembiayaan untuk mengembangkan usaha mereka.

”Kemudahan akses permodalan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap penguatan perekonomian,” ujarnya.

Terkait produk penjaminan,Kisworo mengatakan, kontribusi Jamkrindo tidak hanya melalui penjaminan program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi juga melalui berbagai produk penjaminan non-program.

Produk non-program itu meliputi penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, surety bond, customs bond, bank garansi, penjaminan distribusi barang dan lainnya.

Dengan portofolio layanan yang lengkap, Jamkrindo berperan sebagai katalisator dalam membangun ekosistem pembiayaan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

“Keberadaan Jamkrindo bukan hanya penyedia layanan penjaminan semata, tetapi juga mitra yang menjembatani sinergi antara perbankan, pemerintah, dan pelaku usaha. Dengan inovasi produk penjaminan dan komitmen menjalankan prinsip tata kelola yang baik, Jamkrindo siap memperluas dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dari KUR hingga Jaminan Pelaksanaan

Sabirin Sambas, seorang penjahit di Jakarta Selatan pernah kesulitan mengembangkan usaha karena keterbatasan modal.

Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank Sumut dan dijamin Jamkrindo, ia akhirnya mendapat akses pembiayaan. Sabirin yang awalnya tidak memiliki karyawan, kini memiliki 8 karyawan dengan usahanya yang terus berkembang.

“Dengan pinjaman modal kerja yang diberikan alhamdulillah usaha saya makin berkembang,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kehadiran Jamkrindo di lain sisi dapat membantu UMKM bisa mengikuti pengadaan atau tender proyek pemerintah maupun swasta.

Antonius Surya, Direktur PT Multi Peraga Edukatama Pendidikan mengakui, keberadaan Jamkrindo menjadi solusi bagi perusahaannya dalam mengikuti berbagai tender dan pengadaan.

Dengan jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka yang ditawarkan oleh Jamkrindo, perusahaan bisa memenuhi persyaratan tender atau pengadaan dengan mudah.

“Selama bekerja sama, Jamkrindo cukup responsif dalam memenuhi kebutuhan kami,” bebernya. (*) RAL

abdul bari JamkrindoIndustri PenjaminanJamkrindopenjaminan kreditPT JamkrindoUMKM
Comments (0)
Add Comment