Jakarta – Elemen mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam organisasi Front Aktivis Tanah Air (FAKTA) akan menggelar aksi unjuk rasa ke sejumlah kantor Grab Indonesia, termasuk di South Quarter Jl. Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua Umum FAKTA, Roni Rumuar, rencana aksi tersebut untuk menyampaikan aspirasi dan keberatan atas pernyataan Chloe Tong, istri CEO Grab Anthony Than, yang diduga pro terhadap Israel. Hal ini bermula dari unggahan foto liburan Chloe Tong dan keluarganya di Israel ke media sosialnya, di saat Israel menyerang Jalur Gaza secara brutal.
Dalam unggahannya, Chloe Tong mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati waktunya ketika berlibur di Israel. Dia mengaku sangat jatuh cinta dengan Israel dan sangat menyayangkan kondisi saat ini.
“Hati saya sangat hancur. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Saya merasa benar-benar jatuh cinta dengan Israel tahun ini dan menghabiskan lebih banyak waktu di sana dalam dua perjalanan yang berbeda daripada di tempat lain di luar Singapura. Saya memendamnya sendiri, hanya menonton video dan berdoa, bertanya-tanya mengapa,” tulis Chloe Tong di media sosialnya.
Unggahan ini sontak menimbulkan kecaman dari netizen. Bahkan, di media sosial ramai seruan boikot Grab. Termasuk dari kelompok massa FAKTA yang akan mendatangi kantor Grab Indonesia di Jakarta.
“Kami akan datang ke kantor Grab untuk menyampaikan keberatan dan menuntut pertanggung jawaban istri CEO Grab. Bagaimana mungkin kita diam terhadap oknum-oknum yang diduga mendukung Israel, padahal Israel adalah penjajah, teroris yang sesungguhnya dan pelaku Genosida,” ujarnya kepada media, Jumat, 17 November 2023.
“Kami dari FAKTA menganggap ini adalah persoalan serius bagi Grab, karena jika tidak ada klarifikasi dan permintaan maaf dari Chloe Thong secara terbuka maka ia akan merasakan akibat dari perbuatannya,” tambahnya.
Lebih lanjut Roni mengatakan, FAKTA meminta pemerintah untuk mencabut izin usaha aplikasi Grab dan mengajak masyarakat untuk memboikot serta uninstall Grab karena dianggap telah bertentangan dengan posisi pemerintah Indonesia yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Roni menegaskan akan terus menggelar aksi dan berupaya mengonsolidasikan mahasiswa pemuda serta masyarakat secara massif untuk menyuarakan persoalan ini.
Dalam rencana aksinya, kata Roni, FAKTA akan menyampaikan pernyataan sikap mereka dalam tiga poin sebagaimana berikut:
- Meminta kepada Presiden RI Joko Widodo agar bertindak tegas terhadap Grab atas tindakan istri CEO-nya yang mendukung Israel, karena hal tersebut bertentangan dengan konstitusi dan Pembukaan UUD 45 yang tidak membiarkan adanya penjajahan di atas muka bumi.
- Meminta menteri terkait; Menkopolhukam, Menteri Investasi, Menhub, dan Menkominfo agar mencabut izin Grab dan Mlmemblokir aplikasinya dari peredaran di Indonesia.
- Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meng-uninstall dan memboikot Grab sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap Palestina.
Sejatinya, FAKTA bukanlah satu satunya organisasi yang mendemo korporasi yang diduga terafiliasi dengan Israel. Di berbagai kota, aksi serupa juga gencar dilakukan, mulai dari Bandung, Yogyakarta hingga Makassar.
Hari ini Jumat, 17 November 2023, aksi solidaritas Gaza juga akan digelar di Kantor Grab wilayah Medan, Sumatera Utara. “Ya, nanti siang kita akan gelar aksi,” ujar Rahmat Kristian, koordinator aksi, kepada AsianPost.ID. DW