Bogor— Infobank Pencinta Alam (Inpala) kembali melakukan aksi peduli lingkungan dengan membersihkan sampah yang berserakan di kawasan wisata Gunung Kencana, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan sosial ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Inpala, di mana kegiatan serupa juga pernah dilakukan di Papandayan, Garut dan Patuha, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Karnoto Mohamad pendiri Inpala mengatakan, Inpala sebagai komunitas pecinta alam harus ikut memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan dan merawat serta bisa mencintai pepohonan.
“Karena dari alam kita juga bisa belajar. Salah satunya adalah pohon yang dapat melambangkan kebijaksanaan, keteduhan, daya tanan, kekuatan, dan ketekunan,” ujar pria yang akrab disapa KM didampingi pendaki senior Bagja Wiadi.
Organisasi yang didirikan tahun 2021 ini juga melantik ketua baru, Sri Sucyta Dewi. Sucyta menggantikan posisi yang sebelumnya diketuai Darto.
“Dan selamat atas terpilihnya Sucyta sebagai Ketua Inpala 2025 untuk mendorong gender equality dalam komunitas pecinta alam. Terima kasih kepada mas Darto atas dedikasi yang tulus sebagai Ketua Inpala 2024,” tutup Karnoto.
Sucyta berujar bahwa sebagai pecinta alam, komunitas ini ingin menikmati alam yang hijau, lestari dan bersih.
Kata dia, Inpala ingin memberikan kontribusi untuk menjaga alam yang bersih dengan mengambil sampah-sampah plastik yang berserakan di area pendakian Gunung Kencana.
“Sampah-sampah itu kami kumpulkan dan kami bawa ke tempat pembuangan sampah di bawah,” ujar Sucyta, Ketua Inpala 2025 yang baru menerima tongkat estafet dari Darto Wiryosukarto, Ketua Inpala 2024.
Di waktu yang sama, Darto menambahkan, usia bumi semakin menua dan rapuh. Hanya ada dua pilihan untuk menyikapinya.
“Pilihan pertama, kita mesti menjaga dan merawatnya. Langkah kecil kami, membersihkan sampah plastik di Gunung Kencana, adalah bagian dari itu,” kata Darto.
Pilihan pertama, kata Darto, lebih mudah dan realistis untuk dilakukan semua penghuni bumi. “Mulailah dari lingkungan terkecil dan terdekat kita,” ujarnya.
Pilihan kedua, lanjut Darto, membangun ruang kehidupan baru tanpa memberi beban ke bumi.
“Seperti yang dilakukan Elon Mask dengan SpaceX-nya,” tandasnya. (*)