Ini Rahasia Bank Kalteng Jaga NPL Di Bawah Satu Persen

Jakarta – Bank Pembangunan Kalteng (Bank Kalteng) menjadi salah saru BPD yang performa bisnisnya sangat baik sepanjang tahun 2021. Buktinya, Bank kebanggaan masyarakat Kaalimantan Tengah ini mampu mencatatkan pertumbuhan kredit hingga double digit.

Hingga Desember 2021, realisasi kredit Bank Kalteng mencapai Rp7,57 triliun atau naik 11,48% (year on year/yoy). Meski sangan gencar menyalurkan kredit, Bank Kalteng tetap menerapkan prinsip kehati-hatian sehingga kualitas kreditnya tetap bagus. Tercermin dari rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) net Bank Kalteng yang hanya 0,33%.

Plt. Direktur Utama Bank Kalteng, Ahmad Selanorwanda mengungkapkan ada sejumlah strategi untuk menjaga kualitas kredit Bank Kalteng tetap baik Hingga NPL berada dikisaran satu persen.

Pertama, melakukan pengembangan produk pinjaman, sesuai segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta korporasi. Juga dibuat produk pinjaman khusus untuk pembiayaan konstruksi, kemitraan, kredit multiguna dan KPR.

“Melakukan review dan perbaikan terhadap alur proses serta organisasi perkreditan untuk menjamin terlaksananya prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit,” ujar Selanorwanda kepada Infobank, 19 Mei 2022.

Kemudian, perseoran juga melakukan pemantauan atas risk acceptance dan risk toleran serta menindaklanjutinya dengan mengambil langkah yang relevan. “Misalnya apabila terdapat Cabang yang menunjukkan penurunan kualitas kredit maka segera dilakukan support dan pembinaan,” ubgkapnya.

Selanjutnya melakukan evaluasi atas realisasi penyaluran kredit secara rutin setiap bulan (setiap minggu kedua). Untuk hal ini terdapat Divisi yang melakukan audit atas proses bisnis, termasuk pemberian kredit. (*)

 

Penulis: Dicky F.

Bank KaltengNPL
Comments (0)
Add Comment