Ini Langkah Astra Agro Lestari Dorong Industri Sawit Wujudkan Net Zero Emission

Jakarta — PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menekankan pentingnya kontribusi industri sawit dalam mewujudkan ambisi pemerintah mencapai net zero emission (NZE) Indonesia. Perseroan mengambil sejumlah langkah strategis untuk mendorong industri sawit mencapai NZE Indonesia di 2060 atau lebih cepat.

Industri kelapa sawit nasional dinilai bisa memainkan peran strategis dalam mendukung target NZE yang dicanangkan pemerintah. Industri sawit bisa berkontribusi lewat transformasi operasional, digitalisasi, hingga kemitraan berkelanjutan dengan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Eko Prasetyo, Direktur Astra Agro Lestari dalam Forum Diskusi “Synergizing Energy, Finance & Agribusiness for a Greener Future” yang digelar Infobank Media Group dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di DoubleTree by Hilton Jakarta, Bintaro Jaya, Jumat, 31 Oktober 2025.

Dalam transformasi menuju operasi rendah emisi, Astra Agro Lestari mengubah strategi bisnisnya, dari volume driven menjadi value driven. Apalagi sejak diberlakukannya moratorium perluasan lahan pada 2011. Perseroan tidak lagi fokus pada ekspansi area tanama, tapi pada peningkatan produktivitas dan efisiensi energi.

Upaya itu bisa dilakukan dengan mengadopsi teknologi. Dalam operasionalnya, perseroan memanfaatkan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), hingga digital precision fertilization, yang berguna untuk meminimalkan penggunaan pupuk kimia serta menekan emisi karbon dari aktivitas perkebunan.

“Dengan teknologi digital, setiap aktivitas pemupukan dan pengelolaan lahan dapat diukur secara presisi, sehingga dampak terhadap lingkungan bisa ditekan semaksimal mungkin,” papar Eko.

Di samping itu, perseroan juga menerapkan traceability system, guna memastikan transparansi rantai pasok dari hulu hingga hilir. Langkah ini selaras dengan standar keberlanjutan seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Di luar itu, perseroan juga memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, terutama para pemilik kebun plasma. Astra Agro Lestari menjadikan kemitraan dengan masyarakat sebagai pilar penting dalam strategi keberlanjutan.

Melalui berbagai program plasma dan swadaya, perseroan membantu petani meningkatkan produktivitas, memperkenalkan pembiayaan hijau (green financing), serta memfasilitasi sertifikasi keberlanjutan. Dengan begitu, para petani plasma bisa menjadi bagian dari rantai pasok global yang ramah lingkungan.

Sebagai tambahan, Astra Agro Lestari yang bernaung di bawah Astra Grup menargetkan net zero emission pada tahun 2030. Untuk mencapai hal itu, perusahaan mengembangkan sejumlah inisiatif berbasis sains dan teknologi.

Beberapa di antaranya adalah pemanfaatan limbah organik dan kompos sebagai sumber energi alternatif melalui teknologi methane capture dan carbon sequestration. Lalu, transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan dalam seluruh proses operasional.

Selain itu, perseroan juga mengembangkan pupuk ramah lingkungan berbahan organik. Ini berdampak dalam mengurangi degradasi tanah. Astra Agro Lestari juga melakukan restorasi dan konservasi lahan guna menjaga daya dukung ekosistem di sekitar wilayah operasinya. AA

Astra Agro Lestarienergi bersihenergi terbaharukanindustri sawitnet zero emissionNZE 2060
Comments (0)
Add Comment