Informasi Bencana Pertama Kali Tanpa Sutopo

Gempa yang terjadi pada pukul 16.10 WIB ini dirasakan dengan lokasi berada pada 0.59 LS,128.06 BT (62 km Timur Laut Labuha – Maluku Utara) dengan kedalaman 10 Km. Goncangan kuat sebesar V MMI di daerah Obi, III MMI di Labuha, II – III MMI di Manado dan Ambon, dan II MMI di wilayah Ternate, Namlea, Gorontalo, Raja Ampat, Sorong, dan Bolaang Mongondow.

Sementara itu, PVMBG melaporkan pada Minggu (14/7) gempa dirasakan dengan sekala II-III MMI di Pos Pengamatan G. Gamalama dan II MMI di Pos Pengamatan G. Dukono.

Gempa dirasakan kuat di Kota Ternate selama 2-4 detik, masyarakat terlihat panik dan berhamburan keluar rumah.

BPBD Halmahera melaporkan bahwa gempa dirasakan kuat di Kabupaten Halmahera selatan selama 2-5 detik dan masyarakat panik berhamburan keluar rumah.

Berdasarkan pantauan PVMBG, lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif yang berada di daerah tersebut. Pusat gempa bumi berada di darat.

Wilayah-wilayah yang dekat dengan sumber gempa disusun oleh batuan vulkanik dan sedimen berumur Tersier yang dapat bersifat urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) sehingga memperkuat efek guncangan gempa bumi.

Masyarakat di Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan tetap dapat menikmati layanan Telkomsel secara normal baik layanan Voice, SMS maupun layanan data dikarenakan tidak ada gangguan yang bersifat massif.

Sebelumnya, BTS sempat mengalami gangguan, namun sudah normal kembali sejalan dengan pulihnya aliran listrik di wilayah tersebut.

Serta, sarana dan fasilitas penyaluran BBM dan Elpiji Pertamina tidak mengalami kerusakan akibat gempa, sehingga layanan komoditas energi tersebut masih berjalan normal. []

Comments (0)
Add Comment