Incar Kursi Ketum Kadin Jakarta, Petinggi ICMI Siap Hadapi Petahana

Jakarta — Menjelang Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 8 Agustus 2024, bursa perebutan calon Ketua Umum (Ketum) Kadin DKJ mulai memanas.

Ketum KADIN DKJ periode 2019-2024, Diana Dewi, yang akan maju kembali, bakal menghadapi persaingan berat. Salah satu kandidat kuat Ketum Kadin DKI periode 2024-2029 adalah Andi Anzhar Cakra Wijaya.

Andi Anzhar bukan sembarang kandidat. Kapasitas intelektualnya tidak diragukan. Dia adalah petinggi di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Saat ini dia duduk sebagai Wakil Ketua Umum ICMI.

Dia juga berpengalaman sebagai wakil rakyat di parlemen. Tercatat dia pernah menjadi anggota DPR. Bahkan, dia pernah menjabat Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI).

Pengalaman organisasinya juga tak hanya level nasional. Andi Anzhar pernah menjabat sebagai President Committee Respect to International Humanitarians Laws of Inter-Parliamentary Union (IHL IPU). Saat ini, di kepengurusan Kadin DKJ, Andi Anzhar menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Investasi.

PANEN DUKUNGAN

Andi Anzhar sepertinya tak bertepuk sebelah tangan. Dukungan kepadanya mengalir deras. Saat mengambil formulir pendaftaran di kantor Kadin DKJ, Komplek Perkantoran Majapahit Permai, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/7) lalu, misalnya, dia diantar banyak pendukungnya.

Selain didampingi Ketua Tim Sukses Akhmad Lafranta Siregar/Affan, Andi Anzhar juga dikawal para pendukung dan rekan-rekan pengurus Kadin Jakarta Selatan, perwakilan dari Kadin Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat ikut mengantar Andi Anzhar.

Menurut Affan yang juga Ketua Kadin Jakarta Selatan, Andi Anzhar adalah figur yang tepat untuk memimpin organisasi para pengusaha di Jakarta tersebut. “Andi Anzhar adalah sosok pengusaha sukses yang telah memiliki banyak jam terbang dalam berbagai organisasi. Baik organisasi profesi, partai politik, ormas, cendekiawan, olah raga, dan keagamaan,” ungkap Affan kepada wartawan, Rabu (17/7).

Menurut Affan, Andi Anzhar juga telah banyak berkontribusi ke Kadin DKJ dalam menyelenggarakan beberapa acara penting. “Dia sukses membawa citra positif Kadin DKJ. Antara lain menyelenggarakan Rapimprov, turnamen golf, dan pemberian Anugerah Lingkungan Awards untuk perusahaan yang berprestasi dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayahnya. Penghagaan ini mendapatkan respon positif dari pemerintah dan menjadi agenda yg baru pertama kali diadakan oleh Kadin DK,” paparnya.

Dengan pengalaman yang mumpuni, leadership yang berkeadilan, serta pribadi yang peduli dan humble, kata Affan, diharapkan sosok Amdi Anzhar akan membawa Kadin DKJ bermanfaat untuk anggota dan pengurus.

“Diperlukan penyegaran dan perubahan ke depan agar program kerja serta sinergi positif dengan pemerintah dapat lebih solid dan efektif dalam membuka jalan dan peluang untuk seluruh anggota,” tandasnya.

LAHIRKAN PENGUSAHA BARU

Andi Anzhar mengusung program kerja yang mampu menciptakan pengusaha-pengusaha baru di Indonesia. “Salah satu motif saya mengapa maju dalam pencalonan Ketua Umum Kadin DKJ yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/7).

Karena, kata dia, saat ini Indonesia masih sangat kekurangan pengusaha. “Kita lihat Singapura, hampir 11 persen warganya adalah enterpreneur (pebisnis/pengusaha). Nah, Indonesia ini baru 2 persen,” cetusnya.

Jakarta sendiri, ungkap Andi Anzhar, sudah bukan sebagai ibukota. “Tapi, Jakarta sebagai daerah khusus, sebagai pusat ekonomi, tentu kita harus punya kiat-kiat bagaimana menciptakan enterpreneur-enterpreneur atau pengusaha baru, terutama di Jakarta,” tegasnya.

Ke depan, dia akan berjuang bersama teman-teman Kadin DKJ untuk mewujudkan itu. “Saya berusaha nanti bersama teman-teman seperjuangan, teman-teman yang mendukung dari beberapa wilayah tentunya akan berusaha untuk mencoba menerapkan, dan tinggal merumuskan strateginya bagaimana,” tandasnya.

Karena, lanjut dia, masing-masing wilayah tersebut sangat berbeda. “Misalnya, kita lihat di Jakarta Utara itu banyak mengedepankan bisnis yang karakteristiknya adalah kelautan atau pelabuhan. Kalau di Selatan seperti apa, kita akan betul pikirkan potensi-potensi yang ada di DKJ ini supaya tidak salah menerapkan strategi,” tutupnya. DW

ICMIKadin JakartaKetum Kadin Jakarta
Comments (0)
Add Comment