Jakarta — Innalillahi wainnailaihi rajiun. Kabar duka datang dari dunia bulutangkis nasional. Atlet bulutangkis putra Syabda Perkasa Belawa (SP Belawa) meninggal dunia bersama ibunya, Anik Sulistyowati.
Syabda dan Anik meninggal pada Senin (20/3) di RSI Al Ikhlas Pemalang, setelah mengalami kecelakaan lalulintas di jalan tol Pemalang, Jawa Tengah.
“Mobil yang dikendarai mereka menabrak truk dari belakang,” ungkap Siswo Hadi, mantan Manager Sirkulasi Koran Rakyat Merdeka, kepada AsianPost.ID, Senin (20/3).
Syabda adalah anak Manager Iklan Rakyat Merdeka, Muanis. Sementara, Anik adalah istri Muanis. Kabarnya, mereka dalam perjalanan mudik ke Sragen untuk takziah neneknya yang meninggal.
ATLET BERPRESTASI
Syabda adalah atlet bulutangkis nasional binaan PB Djarum. Namanya melambung ketika menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan dalam penentuan juara Grup A Piala Thomas 2022.
Saat itu dia berhasil mengalahkan tunggal putra Korea Selatan, Lee Yun Gu 21-14 11-21, dan 21-16, di Impact Arena.
Pemain kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini masuk klub bulu tangkis PB Djarum Kudus sejak tahun 2013. Dia bergabung dengan pemusatan latihan tim nasional bulu tangkis Indonesia pada tahun 2018.
Pada Juni 2022, Syabda menjuarai Lithuania International setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia, Alwi Farhan, di final. Pada November, Syabda menjuarai Malaysia International setelah mengalahkan pemain Tiongkok, Lei Lanxi, di final.
Syabda pada 2022 juga pernah berdiri di podium juara turnamen bulutangkis Malaysia International Series 2022. Di final, Syabda membekuk Lei Lan Xi asal China dengan dua gim langsung, 21-17, 21-18.
Dia membuka musim 2023 di Iran Fajr International dan menjadi juara setelah mengalahkan pemain Malaysia Justin Hoh di final. DW
Ya Allah….