THE ASIAN POST, KARANGASEM― Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan bahwa petugas BPBD kabupaten Karangasem di Desa Besakih, Pura Gae, Temukus, Pempatan, memberikan masker gratis kepada masyarakat di sekitar.
Melalui akun media sosial Twitternya, Sutopo mengatakan, kegiatan itu dilakukan setelah adanya hujan abu akibat erupsi Gunung Agung. Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bahwa persembahyangan tetap berjalan seperti biasa.
“Hujan abu akibat erupsi Gunung Agung terpantau di Desa Besakih, Pura Gae, Temukus, Pempatan. BPBD Kabupaten Karangasem membagikan masker kepada masyarakat. Persembahyangan di Pura Besakih tetap berjalan seperti biasa,” tulisnya.
Untuk diketahui, Gunung Agung, Bali kembali meletus pada Kamis (04/04/2019), pukul 01:31 Wita dengan tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncaknya (5.142 meter di atas permukaan laut). Hal itu dikatakan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin.
Made menerangkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 3 menit 37 detik.
Kejadian erupsi gunung tertinggi di Bali yang berada di Kabupaten Karangasem itu terdengar gemuruhnya di Pos Pemantauan Gunungapi di Rendang, Karangasem.
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) yang merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung beserta para pengunjung (wisatawan dan pendaki) tidak berada atau melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung. []