Oleh: Iwan Setiawan, Direktur Utama Rintis Sejahtera
Tantangan hidup akan selalu ada. Karena dari tantangan yang seringkali diidentikan dengan kesulitan, justru bisa membuat orang tumbuh matang dan berkembang. Namun, tantangan harus dihadapi secara bijak dan pengelolaan yang baik. Kalau tidak, tantangan akan mendatangkan beban hidup dan tidak membuat orang lebih produktif.
Bahkan, muncul kecemasan yang mengisi hati dan pikiran hingga banyak orang yang menjadi stres karena tantangan. Padahal, ketenteraman batin manusia adalah hal yang paling utama dalam kehidupan, entah sebagai dia pribadi maupun pemimpin perusahaan (business leader).
Saat ini, masyarakat terutama para pemimpin bisnis sedang menghadapi tantangan dari kondisi makro ekonomi yang kurang baik, seperti disampaikan para ekonom yang menganalisis dampak dari lesunya daya beli masyarakat dan depresiasi nilai tukar yang akan meningkatkan biaya operasional.
Hal yang utama bagi para pemimpin perusahaan adalah bagaimana mencermati berbagai perkembangan ekonomi dan pasar. Mereka harus mampu menjaga kondisi perusahaan agar tetap sehat dengan membuat strategi bisnis yang sesuai termasuk memperkuat kolaborasi.
Dan yang tidak boleh dilupakan juga adalah bagaimana para pemimpin perusahaan bersama anggota organisasi tetap dalam kondisi sehat. Sebab menjaga kesehatan sama dengan menjaga masa depan.
Beberapa hari lalu, saya berbagi pengalaman dan motivasi secara daring seperti yang biasa saya lakukan kepada rekan-rekan Prima Group yang juga dihadiri sejumlah kolega. Topik berjudul ZONA BIRU; Hidup Sehat Sejahtera yang saya bawakan untuk mencoba menjawab berbagai tantangan yang ada saat ini untuk bisa dihadapi secara bijak. Dan atas permintaan redaksi Infobank, saya mencoba menulis topik tersebut agar bisa disimak para pembaca secara luas.
Zona biru (blue zone) adalah area yang harus bisa diciptakan untuk bisa hidup sehat sejahtera. Agar bisa menciptakan dan merasakan zona biru, setiap orang baik sebagai pribadi maupun pemimpin perusahaan, harus mampu merespon segala perubahan dan perkembangan dengan baik.
Yang utama adalah individu harus sehat, begitu juga perusahaan. Karena dimana ada kesehatan di sana ada masa depan. Secara keuangan, indikator kesehatan adalah adanya arus income yang menciptakan tabungan yang memadai. Kalau perusahaan, indikatornya adalah cash flow yang positif, aset yang produktif, dan return earning yang baik.
Apabila indikator yang sesuai harapan tersebut sudah tercapai, maka bagaimana selanjutnya terus menciptakan nilai tambah. Bagi individu adalah nilai tambah bagi kehidupan. Bagi perusahaan adalah nilai tambah bagi seluruh stakeholders.
Kemudian, manusia sebagai pribadi maupun pemimpin perusahaan juga harus bersyukur, seperti nasehat dalam berbagai kitab suci, bersyukurlah maka akan kutambah berkatmu. Berkat tidak selalu bersifat materi secara langsung.
Yang jelas dengan bersyukur orang bisa merasa tenteram dan ketentraman adalah salah satu berkat. Karena dengan ketentraman kita terbebas dari kecemasan dan kemarahan. Apabila merasa tenteram dan jauh dari kecemasan, orang bisa menghadapi berbagai tantangan secara bijak, termasuk menyusun business plan dan strategi yang baik bagi para pelaku bisnis.
Sebagai penutup tulisan ini, kata “ZONA BIRU” sebagaimana saya biasa membuat kepanjangan dengan rangkain kata-kata, maka saya susun dengan pemakmanaan sebagai berikut;
ZONA biru, jadi target kita bersama dalam menata kehidupan.
OLAH hati dan pikiran. Bersama Nya tiada yang tak mungkin.
NYALAKAN terus semangat membara, dalam mencapai hidup sehat sejahtera.
ALAMI bersahaja, apa adanya tidak kepura-puraan.
BERSYUKUR dan terus bersyukur akan segala berkatNya.
IMPIAN berbalut keteguhan hati, menyambut hari-hari penuh suka cita.
RENCANAKAN dan tindaklanjuti setiap rencana sampai tuntas.
USAH risaukan yang telah terjadi. Jalani hidup tiada penyesalan.