Harga Beras Naik, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Turun Gunung

Jakarta— Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pejabat daerah provinsi, kabupaten, dan kota untuk mewaspadai kenaikan inflasi yang dipicu melambungnya harga pangan di sejumlah daerah, terutama beras.

Jokowi menjelaskan, saat ini harga beras sudah mencapai titik yang cukup tinggi di mana naik 19,8% sejak Januari-Oktober (year to date/ytd) 2023. Naiknya harga beras tersebut turut berimpilikasi terhadap kenaikan inflasi.

“Provinsi inflasinya 1,1-3,5% masih baik, kabupaten hati-hati 1,1-5,2%. Ini yang sudah sampai 4-5% ini hati-hati. Kota sudah sampai 1,1-4,2%. Yang diatas 4% ini hati-hati,” ujar Presiden dalam acara Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Penjabat Kepala Daerah Seluruh Indonesia, Senin (30/10/2023).

Ia menekankan kepada kepala daerah agar tidak berkutat pada urusan administrasi sehari-hari. Menurutnya, situasi saat ini mengharuskan pejabat daerah untuk memantau pergerakan harga pangan sekaligus melakukan intervensi ke pasar.

Selain itu Presiden menginstruksikan kepala daerah turun ke lapangan mencari stok beras dari para produsen di provinsi lain yang masih kelebihan produksi untuk menutup kekurangan dan mengendalikan harga.

“Carikan dong langsung ke tempat produksinya. Bawang merah misalnya, kok di kabupatenku naik? cari langsung ke Brebes misalnya. Beras kok naik? cari stok di kabupaten yang memiliki surplus beras sehingga menjadi terkendali,” jelasnya.

Ia menegaskan kepala daerah agar tak ragu menggunakan anggaran tak terduga. Anggaran tersebut bisa menutupi ongos transportasi pangan sehingga harga yang dijual ke konsumen sama dengan harga di tingkat produksi. (*) RAL

berasinflasi panganJokowipanganstok berasswasembada beras
Comments (0)
Add Comment