Jakarta— Pegolf asal Thailand Kosuke Hamamoto dan Pegolf asal Afrika Selatan Neil Schietekat berbagi tempat di urutan pertama pada putaran pembuka BNI Indonesian Masters 2022 presented by Tunas Niaga Energi (TNE) yang dilangsukan di Royale Jakarta Golf Club (RJGC), pada Kamis (1/12/2022)
Kendati ajang golf berhadiah total US$1,5 juta ini terpaksa ditunda lantaran hujan, BNI Indonesian Masters kali ini tak kehilangan aura ketajaman persaingan.
Hamamoto yang sempat anjlok di urutan ke-4, mampu bangkit dan kembali memimpin. Posisi itu ia pertahankan. Namun, Schietekat asal Afrika Selatan ini mampu menempel lagi, hingga di akhir putaran ke-1 mereka sama-sama mengemas 6 under 66 pukulan. Kedua pegolf ini berbagi tempat memimpin gelaran awal tur yang bakal berakhir pada Minggu (4/12/2022).
“Tak ada yang istimewa. Saya hanya berusaha fokus kembali ke permainan normal tanpa memikirkan skor. Saya nikmati permainan,” papar Hamamoto, yang saat ini berstatus peringkat 569 dunia.
Hamamoto mengaku, sejak lima bulan lalu ia memiliki masalah dengan kondisi mentalnya. Di saat itu kiprahnya menjadi kacau. Beruntung ia terus mengasah pukulannya. Itulah sebabnya di kesertaan kedua di BNI Indonesian Masters ini ia menghindari tekanan mental demi mengoptimalkan pukulan.
Hamamoto ingin berbagi kiat, terutama kepada sesama rekan pegolf muda. Menurutnya, tak perlu terlalu memikirkan hasil. Berkeinginan boleh, tapi harus menyadari fakta, berkompetisi di golf terkadang membuat permainan tak menentu. Hal itulah yang membuat pegolf kelahiran 5 April 1999 itu enggan mematok target.
“Golf itu mirip kehidupan, kadang naik kadang turun. Jadi, latihan memperbaiki short game dan nikmati permainan,” tukas Hamamoto.
Kevin Akbar Pimpin Indonesia
Dari kontestan Indonesia, Kevin Akbar sementara menduduki urutan 11 bersama enam pegolf asing. Kevin yang berusia 24 tahun itu membukukan 3 under 69, sekaligus memimpin di antara sesama peserta lokal. Ia mengaku tampil dengan modal menghindari tekanan mental, agar bisa memaksimalkan pukulan.
“Jadi saya bermain sabar saja, dan terpenting selalu enjoy. Kalau memikirkan kondisi tur yang berkelas dunia, dan pesaing yang punya prestasi dan berpengalaman lebih, bisa membuat rasa tertekan,” kata Kevin usai menyelesaikan permainannya.
Jelang putaran ke-2, Kevin berusaha mempertahankan kenyamanan permainannya. Ia tak memiliki persiapan khusus, yang penting fokus untuk membuat pukulan terbaik. Selalu berkomunikasi dengan sang caddy dan diwarnai candaan.
Namun yang pasti, Kevin ingin lebih baik. Apalagi, saat tampil di RJGC, ia pernah mencetak 5 under. Ia pun berharap di putaran ke-2 dapat membukukan pukulan maksimal. Tapi, Kevin tak ingin terbebani. Ia pun hanya ingin memulihkan tenaga dan fokus untuk bermain bagus.
Elki Kow menyusul dengan 2 under 70 dan berada di posisi 17 bersama 12 pegolf lain. Jonathan Hartono yang baru menyelesaikan 7 hole dengan 1 under, ada di urutan 30 bersama 23 peserta lain, termasuk Danny Masrin yang telah menyelesaikan 11 hole juga dengan 1 under.
Hujan, Putaran ke-1 Tertunda
Pertarungan di BNI Indonesian Masters 2022 sempat tertunda hujan pada pukul 14:22 WIB di saat para pegolf sedang melakukan sesi tee off .
Persaingan para pegolf dilanjutkan pada pukul 16:15 WIB, tapi sekitar 30 menit cuaca di kawasan RJGC kembali buruk, sehingga lagi-lagi pertarungan para pegolf yang tee off siang, bakal dilanjutkan pada Jumat pagi.
Saat permainan ditunda, posisi dua teratas tak berubah. Mathiam Kesner menyelesaikan 13 dari total 18 hole, dengan 47 pukulan dan menoreh 5 under. Pegolf Afrika Selatan itu sementara menempati urutan ke-3 bersama Ahlawat Veer asal India dengan penyelesaian 5 under 67.
Nama-nama kondang seperti Lee Westwood sudah menyelesaikan 10 hole. Juara Indonesian Masters 2012, 2013 dan 2015 itu menuai 43 pukulan atau 3 over. Sementara Jazz Janewattanond asal Thailand yang menjuarai ajang ini pada 2019 telah menyelesaikan hole 10 dengan 1 under 39.
Sepanjang pergelaran sejak 2011, Indonesian Master sempat mencatat juara dengan rekor tertinggi. Prestasi itu dibukukan Justin Rose asal Inggris pada 2017 dengan mencetak 29 pukulan di bawah par 259. Margin keunggulannya pun tinggi, 8 pukulan atas Khongwatmai. Runner up asal Thailand itu menuai -21 par 267 pukulan. (*)
Editor: Ranu Arasyki