Jakarta – IndiHome sebagai lembaga penyedia jasa layanan internet, telepon rumah, dan TV interaktif, tak pernah berhenti melakukan pembaruan terhadap sistem digitalnya. Salah satu unsur korporasi yang tak luput dari pembaruan digital adalah unsur customer service. Bahkan, IndiHome menerapkan suatu sistem pengukuran inovasi customer experience, yang dinamakan WOW Customer Experience.
Melalui WOW Customer Experience, ekosistem digital yang terkoordinasi dan solid secara mudah dapat dirancang. Sistem pengukuran ini secara sistematis dan terukur mengembangkan inovasi selama pandemi untuk memberikan customer experience terbaik bagi konsumen tanpa terbatas tempat dan waktu.
Di samping itu, optimalisasi pemanfaatan sosial media, omnichannel terintegrasi, dan agen pemantauan waktu terus dilakukan, agar pelayanan konsumen semakin efisien. Melalui call center 147, perusahaan juga mengimplementasikan smart IVR dengan menggunakan bot sebagai agen pengganti yang berfungsi untuk menginformasikan gangguan massal, isolasi, segmentasi layanan kebijakan penggunaan wajar, serta untuk memperbarui kemajuan pengaduan.
“Keterbatasan dikarenakan pandemi tidak menjadi halangan bagi kami dalam melayani pelanggan. Dengan mengoptimalkan peran platform media sosial @IndiHomeCare dan call center 147 serta aplikasi mobile myIndiHome, kami berupaya memberikan solusi terbaik bagi pelanggan,” kata Direktur Consumer Service Telkom Venusiana, bulan lalu.
Menurut Venusiana, optimalisasi layanan customer service digital sudah menjadi fokus perusahaan sejak jauh-jauh hari. Hal ini sejalan dengan kemajuan teknologi dan masifnya digitalisasi saat ini yang memberikan kemudahan dalam beraktivitas.
“Kami bisa seperti ini karena pelanggan. Karena itu, kami akan senantiasa meningkatkan layanan kami demi pelanggan kami. Segala keluhan masyarakat akan kami layani dengan baik dan jamin terselesaikan kapan pun keluhan datang. Hal ini sangat krusial untuk kami penuhi agar bisa menjadi layanan windows of entertainment terdepan bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Venusiana.
Penulis: Steven Widjaja