Gegara Bilang “Tak Pernah Beli Beras”, Menteri Pertanian Jepang Mundur

Jakarta — Ini bukti pejabat pemerintah di Jepang masih punya rasa malu: Gara-gara bilang “Tak pernah beli beras”, Menteri Pertanian dan Perikanan Jepang, Taku Eto, mengundurkan diri.

Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang menyayangkan ucapan Taku Eto, langsung menyetujui pengunduran diri menterinya itu.

Ishiba menunjuk Shinjiro Koizumi dari Partai Demokrat Liberal (LDP), mantan Ketua Komite Pemilihan, untuk menggantikan Taku Eto, dengan tugas menstabilkan harga beras.

Koizumi menuturkan, Perdana Menteri telah menunjuk dirinya sebagai Menteri Pertanian dan Perikanan, menggantikan Taku Eto.

“Saya akan memromosikan inisiatif untuk memasok beras kepada konsumen dengan harga yang stabil, terutama di sini,” ujar Koizumo, Rabu (21/5).

KESELEO LIDAH

Dalam sebuah pertemuan di akhir pekan lalu, Taku Eto “keseleo lidah” dengan mengatakan, meski mengonsumsi nasi, selama ini dia tidak pernah membeli beras sendiri.

“Karena para pendukung saya menyumbang begitu banyak (beras) kepada saya, bahkan hingga saya bisa menjualnya,” akunya.

Meski dengan nada bercanda, publik tak marah dengan ucapan Tatu Eto, sebab di saat yang sama masyarakat Jepang sedang resah karena langkanya dan mahalnya harga beras di pasaran.

Kelangkaan dan kenaikan harga beras di Jepang disebabkan oleh panen yang buruk karena cuaca panas pada tahun 2023, dan pembelian panik (panic-buying) yang dipicu oleh peringatan “gempa besar” tahun lalu, serta lonjakan pariwisata.

Meski pemerintah telah menggelontorkan sebagian cadangan beras daruratnya dalam upaya untuk menurunkan harga, namun sejauh ini belum berhasil. DW

menteri pertanianMenteri Pertanian mundur
Comments (0)
Add Comment