Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (bjtm) mencatatkan total kredit Rp46,19 triliun per Desember 2022 atau tumbuh 8,06% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp42,75 triliun.
Kredit UMKM tumbuh paling tinggi yakni 26,24% mencapai Rp6,34 triliun. Sementara kredit Komersial juga mengalami peningkatan sebesar 7,02% atau tercatat Rp 11,20 triliun. Kemudian capaian kredit di sektor konsumsi juga meningkat signifikan, tumbuh 5,11% atau tercatat Rp 28,65 triliun.
“Yang paling tumbuh sektor UKM ditopang (kredit usaha rakyat) KUR Rp104,6 miliar di 2022 menunjukkan Bank Jatim mendukung program pemerintah melalui program KUR,” ungkap Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman di Jakarta, Selasa 7 Maret 2022.
Kendati tumbuh pesat, namun kredit UMKM bank Jatim masih relatif kecil. Porsinya baru sekitar 13% dari total kredit perseroan di 2022. Sementara dari kualitas kreditnya, kredit sektor UMKM juga cukup bagus dengan komposisi NPL terendah yaitu 0,60% dibanding dengan sektor lainnya.
Untuk itu, Bank Jatim akan terus menggenjot kredit disektor UMKM di antaranya melalui penyaluran KUR. Pemerintah juga telah menaikkan alokasi KUR ke Bank Jatim menjadi Rp4 triliun di 2023.
“Tahun lalu alokasi pemerintah Rp2 triliun tahun ini dipercaya lagi Bank Jatim KUR Rp4 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Di satu sisi, Rasio non performing loan (NPL) gross Bank Jatim juga ikut menurun di posisi 2,83%, berbanding 4,48% di tahun 2021. Ini seiring dengan rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 4,81% pada tahun 2022, berbanding 6,57% di tahun sebelumnya.
Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan kualitas pinjaman yang memiliki performa positif, Bank Jatim juga mencatatkan pertumbuhan pada Net Interest Income (NII) sepanjang tahun 2022 yang naik sebesar 4,40% (yoy) atau tercatat Rp 4,81 triliun. Sementara itu, biaya provisi melandai sebesar 10,54% (yoy) atau tercatat Rp 387 miliar.
Dari kinerja yang bagus tersebut, Bank Jatim berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp 1,54 triliun serta Kenaikan Asset yang sebesar 103,03 triliun atau tumbuh 2,29% (yoy). Sedangkan komposisi rasio keuangan periode Desember 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 1,95%, Return on Equity (ROE) sebesar 16,24% dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11%. (*) DF