Gawat! Emiten China Akan Dihapus dari Bursa Saham AS

Jakarta — Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk menghapus emiten atau perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar dari bursa saham AS. Hal ini berpotensi menambah tekanan pada Beijing setelah pemberlakuan tarif.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dalam percakapan dengan Fox Business Network, mengatakan, “Semuanya masih dalam pembahasan, dan keputusan untuk menghapus pencatatan saham-saham Tiongkok ada di tangan Presiden AS Donald Trump”.

“Tapi, Presiden Trump dan Ketua Xi memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dan saya yakin ini akan diselesaikan di tingkat tertinggi,” katanya, seperti dikutip The Asianpost dari Moneycontrol.com, Sabtu (12/4).

Perkembangan ini terjadi segera setelah Trump mengumumkan tarif tambahan untuk barang-barang Tiongkok, sehingga total pungutan efektif menjadi 145 persen, pada 11 April.

Pada bulan Maret, ada 286 perusahaan Tiongkok yang terdaftar di bursa saham AS, dengan total kapitalisasi pasar sebesar $1,1 triliun, menurut laporan Axios.

AS juga mungkin memberlakukan pembatasan pada China dengan membatasi kepemilikan finansial atau melalui sanksi perdagangan lebih lanjut, yang dapat menimbulkan “risiko serius” bagi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Menurut Bloomberg, pedagang bertaruh pada lima pemangkasan Fed lagi karena kekhawatiran resesi
Langkah-langkah tersebut dapat menyebabkan “penjualan tajam” saham teknologi China yang sebagian besar dimiliki asing.

Sanksi Trump juga memengaruhi saham teknologi utama China. Indeks Teknologi Hang Seng telah kehilangan lebih dari $350 miliar dalam nilai pasar sejak tertinggi Maret, meskipun telah naik sekitar 9% selama tiga sesi terakhir.

Sementara perkembangan AI China yang cepat tetap menjadi hal positif utama, setelah ketegangan geopolitik yang meningkat berada di garis depan saat ini. DW

Bursa saham ASemitan China
Comments (0)
Add Comment