THE ASIAN POST – Setiap tahunnya di Amerika Serikat (AS), di minggu keempat bulan November selalu diadakan perayaan Thanksgiving sebagai hari pengucapan syukur warga di sana.
Perayaan Thanksgiving sudah jadi tradisi bagi warga AS. Biasanya, mereka berkumpul bersama sanak saudara dan makan malam bersama.
Merunut sejarah, tahun 1789, Presiden George Washington menjadi presiden pertama yang menyatakan liburan Thanksgiving. Ketika itu, ia menetapkan 26 November yang bertepatan dengan hari Selasa sebagai hari libur.
Namun, kebijakan ini berubah pada masa kepemimpinan Abraham Lincoln. Lincoln menyatakan, Thanksgiving jatuh pada Kamis terakhir November, dan membuat kebijakan libur ini berlaku secara nasional di AS.
Sampai pada masa pemerintahan Franklin D. Roosevelt, diresmikan undang-undang yang menyatakan hari Kamis pada November sebagai hari nasional Thanksgiving.
Ada beberapa fakta menarik yang telah dirangkum tentang perayaan Thanksgiving yang rutin diadakan tiap tahunnya ini.
1. Thanksgiving Pertama
Perayaan Thanksgiving yang terkenal terjadi pada musim gugur tahun 1621. Saat itu, Gubernur Plymouth William Bradford mengundang orang indian setempat untuk bergabung dengan peziarah dalam sebuah festival tiga hari yang diadakan sebagai ucapan terima kasih atas karunia musim saat itu.
2. Hari Libur Nasional
Pada 28 September 1789, Kongres Federal pertama mengeluarkan resolusi yang meminta agar Presiden AS merekomendasikan kepada masyarakat untuk mengucap syukur (Thanksgiving) di suatu hari.
Beberapa waktu kemudian, George Washington mengeluarkan keputusan pada Kamis, 26 November 1789 sebagai ‘Day of Public Thanksgiving‘.
Tanggal perayaannya pun terus berubah, seiring presiden berganti. Hingga, pada kepemimpinan Abraham Lincoln, perayaan Thanksgiving secara teratur berlangusng pada Kamis bulan November.
3. Berubah Tanggal
Saat Franklin D Roosevelt menjadi presiden, ia mengubah tanggal perayaan Thanksgiving. Ia menetapkan, Thanksgiving pada hari kedua hingga Kamis terakhir di bulan November.
Awalnya, muncul kekhawatiran jika perubahan ini akan membuat musim belanja natal makin pendek sehingga melemahkan perekonomian.
Sekitar 32 negara bagian mengeluarkan keputusan yang sama. Namun, 16 negara bagian lainnya menolak perubahan tersebut yang berakibat adanya dua versi perayaan Thanksgiving selama dua tahun.
Untuk menyudahi kebingungan, pada 6 Oktober 1941, Kongres menetapkan tanggal yang pasti untuk perayaan Thanksgiving, yakni Kamis terakhir pada bulan November.