THE ASIAN POST, JAKARTA – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengungkapkan, saat ini pengusaha memilih untuk menunda ekspani hingga perekonomian Indonesia kembali membaik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 sebesar 5,02%. Sementara proyeksi pemerintah adalah 5,2% hingga akhir 2019.
“Iya, kita menahan dulu (ekspansi bisnis),” ujar Rosan di Jakarta, Selasa (5/11).
Rosan menambahkan, hal tersebut dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Bila permintaan sedikit, maka pengusaha tidak akan melakukan ekspansi. Sebaliknya, bila permintaan meningkat makan akan melakukan ekspansi.
“Kembali lagi hukumnya supply and demand. Begitu demand-nya lemah kita akan ekspansi nggak? Pasti akan nahan. Begitu demand-nya tinggi apa kita akan ekspansi? Iya,” tambahnya.
Sebelum melakukan ekspansi, pengusaha sudah terlebih dahulu memprediksi bagaimana geliat pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
“Kalau sudah prediksi perekonomian akan stagnan, apa kita akan ekspansi? Ya nggak gitu. Tapi, kalau kita prediksi (ekonomi) akan meningkat, dari sekarang kita ekspansi,” tutup Rosan.