Jakarta – Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi menyatakan, di tengah tekanan akibat pandemi, jumlah simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang ada di Bank BJB mengalami peningkatan 19,1% secara tahunan menjadi Rp106,46 triliun di 2020.
“Total DPK industri perbankan nasional tumbuh 11,11%, BPD tumbuh 10,96%, sedangkan Bank BJB dapat tumbuh 19,1% yoy menjadi Rp106,5 triliun,” ujarnya dalam ajang ‘Top BUMD Awards 2021’ yang diadakan Infobank dan The Asian Post di Financial Hall, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Jika melirik laporan keuangan konsolidasinya per Desember lalu, penopang terbesar DPK Bank BJB berasal dari produk deposito dengan besaran Rp63,06 triliun, kemudian diikuti tabungan dan giro yang masing-masing sebesar Rp23,74 triliun dan Rp19,66 triliun.
“Alhamdulillah puji syukur, tahun 2020 telah dilewati dengan prestasi yang sangat membanggakan terutama dari teman-teman BPD seluruh Indonesia,” tutur Yuddy. (*) Bagus Kasanjanu