Jakarta— PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) selalu konsisten memberikan dividen kepada para pemegang saham dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, sejak 2020 hingga 2022, BMRI berhasil mempertahankan dividend payout (DPO) ratio pada level 60%.
“Memang Bank Mandiri tetap menjaga konsistensi untuk terus bisa memberikan kontribusi dalam dividend payout ratio sebesar 60% dari laba yang dihasilkan,” ujar Darmawan dalam wawancara bersama MNC Media, Sabtu (27/5/2023).
Menurutnya, dividen Bank Mandiri yang masuk ke kas negara terus meningkat. Pada 2020 dividen itu mencapai Rp6,16 triliun, naik di 2021 sebesar Rp8,75 triliun, dan sebesar Rp12,84 triliun pada 2022.
Dengan dividen payout ratio 60%, Bank Mandiri masih memiliki cukup extra buffer dengan CAR di atas 18% untuk menghadapi berbagai ketidakpastian ekonomi global dan nasional.
Kata dia, di masa pandemi hingga menutup 2022 pertumbuhan secara kredit Bank Mandiri memang tidak agresif. Hal itu karena di masa pandemi pertumbuhannya negatif 13,6% tetapi jika dilihat kinerja 2021-2022 terus Bank Mandiri perbaiki.
Bank Mandiri mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp41,2 triliun sepanjang 2022, tumbuh 46,9% dibandingkan 2021 secara year on year. (*) RAL