THE ASIAN POST, JEDDAH ― Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, membantah kabar yang menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menginstruksikan pejabat dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan salah satu calon presiden.
“Tidak benar bahwa Menlu RI mengajak pejabat dan staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan salah satu calon pada Pemilu 2019,” demikian disampaikan KJRI Jeddah dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/4).
Hal tersebut disampaikan KJRI Jeddah untuk menepis fitnah yang dilontarkan oleh Rizieq Shihab dalam sebuah video di kanal Youtube “FRONT TV” pada tanggal 29 Maret 2019 yang juga sudah beredar di media sosial dan aplikasi berbagi pesan.
Menurut KJRI Jeddah, Menlu Retno berada di Jeddah pada tanggal 3-5 Maret 2019 untuk meninjau pelayanan publik yang ada saat ini, dan sekaligus meresmikan fasilitas baru pelayanan publik, yaitu Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap di KJRI Jeddah.
Selain itu, Menlu Retno juga mengunjungi Sekolah Indonesia Jeddah untuk melakukan interaksi dengan para guru dan siswa, serta melihat kondisi sekolah mengingat adanya rencana pemindahan gedung sekolah ke tempat baru.
“Tidak benar Menlu RI melakukan pertemuan dengan staf di KBRI. Menlu RI tidak ke KBRI Riyadh dan hanya melakukan kunjungan ke Jeddah,” lanjut pernyataan tersebut.
Dalam pernyataannya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, “Kami tegaskan, bahwa pernyataan dalam video RS dalam video itu fitnah, karena saya berada di samping Ibu Menlu dalam kunjungan itu dan tidak ada satu pun pernyataan Menlu tentang dukung-mendukung salah satu capres.”
Dalam video berdurasi sekitar 4 menit yang beredar luas di media sosial itu, Rizieq Shihab mengecam Menlu RI yang ia sebut “mengancam kebebasan staf KBRI dan KJRI di Arab Saudi”.
Selain itu, Rizieq Shihab juga menyeru para pendukung pasangan Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk “melawan semua bentuk kecurangan dalam pemilu di Arab Saudi”.
Lebih lanjut disebutkan bahwa dalam pertemuan dengan staf yang dilakukan di aula Wisma KJRI Jeddah tersebut, Menlu Retno menegaskan dua isu penting, yaitu terkait peningkatan pelayanan publik bagi WNI dan peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Arab Saudi.
Terkait pemilu sendiri, Menlu Retno dalam berbagai kesempatan, baik secara lisan maupun tertulis, telah mengeluarkan instruksi resmi yang meminta agar Perwakilan RI mendukung penuh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dalam pelaksanaan pemilu di luar negeri.
“Sekaligus meminta semua staf, baik di perwakilan maupun Kemlu Jakarta, untuk teteap menunjukkan sikap profesionalisme, integritas, dan netralitas dalam pelaksanaan pemilu,” kata KJRI Jeddah menutup keterangan tertulisnya.
Sebagai catatan, pelaksanaan pemilu di luar negeri adalah tanggung jawab dan kewenangan PPLN yang bertanggung jawab langsung kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Anggota PPLN adalah dari unsur masyarawat Indonesia di luar negeri. Sementara Perwakilan RI memberikan dukungan untuk kelancaran tugas PPLN. []