Jakarta— Menjadi sukses tidak hanya diukur dari kualifikasi pendidikan formal atau kompetensi yang dimiliki, namun juga hubungan baik yang dijalin serta menghindari self interest pada diri sendiri.
Hal tersebut disampaikan Direktur Umum PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi saat menjelaskan tentang kualifikasi yang dibutuhkan untuk sukses dan menjadi pemimpin di masa depan dalam acara Seminar Bedah Kampus Universitas Gadjah Mada, di Kantor Gubernur Sumatera Utara, pada Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, generasi muda mesti memiliki dan meningkatkan kompetensi yang ada pada dirinya. Kompetensi itu terbentuk dari pendidikan formal maupun nonformal yang diikuti kinerja dan rekam jejak seseorang. Kompetensi tersebut mestinya didorong dengan kreatifitas dan aktualisasi diri
Selain kompetensi, Babay Parid Wazdi menekankan pentingnya memiliki integritas sejak dini. Integritas diperoleh melalui pendekatan diri kepada Tuhan, menanamkan nilai nilai religius, baik melalui doa, pemikiran yang baik, ucapan dan perilaku yang ditunjukkan.
Babay mengimbau untuk menjalin hubungan baik dengan Tuhan (Habluminallah) disertai menjaga hubungan baik dengan manusia (hablum minannas), termasuk dengan alam semesta. Ia juga mengingatkan generasi muda untuk menghindari self interest dalam mencapai kesuksesan atau cita-citanya.
“Menghindari benturan kepentingan dan perilaku KKN juga menjadi faktor penting untuk kunci sukses di masa depan,” pungkasnya. (*)