Dirut ACA Julianti Boddhiya Dinobatkan sebagai CEO of The Year 2025 oleh Infobank

Highlight:

  • Dirut ACA Julianti Boddhiya meraih penghargaan Top CEO 2025 dari Infobank
  • Kinerja keuangan ACA tumbuh positif, premi dan profitabilitas meningkat stabil
  • Infobank tetapkan Julianti sebagai CEO of The Year 2025 berkat kepemimpinan dan kontribusi industri

Jakarta- Di tengah sorotan industri asuransi yang terus bergerak dinamis, langkah Julianti Boddhiya kembali memancarkan pesona kepemimpinan yang kuat. Direktur Utama Asuransi Central Asia (ACA) itu meraih penghargaan Top CEO 2025 dari Infobank Media Group.

Prestasi ini merupakan sebuah pengakuan bergengsi atas kepiawaian Julianti yang membawa ACA mencatat kinerja keuangan yang stabil dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi.

Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang “Closing Year Forum and Appreciation: The Heart of Leadership – The Future Depends on What You Do Today” di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (8/12/2025). Julianti menjadi salah satu dari delapan pimpinan industri keuangan nasional yang dinobatkan sebagai CEO of The Year 2025 oleh Infobank.

Penetapan ini dilakukan melalui rapat Dewan Redaksi Infobank, dengan mempertimbangkan tiga aspek utama: kinerja perusahaan, kontribusi terhadap industri, dan dampaknya bagi perekonomian nasional.

“Kami memilih para CEO yang memiliki rekam jejak kuat dan kontribusi nyata bagi kemajuan industri,” ujar Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto saat menyerahkan penghargaan.

Penghargaan diberikan langsung oleh Eko B. Supriyanto bersama Agus DW Martowardojo, Eks Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjadi anggota Dewan Pakar Infobank Media Group.

Di bawah kepemimpinan Julianti, ACA berhasil mempertahankan tren pertumbuhan positif. Berdasarkan laporan kinerja terbaru, ACA membukukan peningkatan premi bruto dan tetap menjaga rasio kesehatan keuangan di atas standar industri.

Menurut data per September 2025, ekuitas ACA tercatat membukukan sekitar Rp 8,35 triliun. Capaian menegaskan kekuatan modal perusahaan jauh di atas syarat minimum regulator.

Rasio solvabilitas (Risk Based Capital / RBC) ACA mencapai 432% per September 2025, jauh melampaui ambang batas minimal. Tingkat RBC ACA menjadi indikator bahwa perusahaan masih memiliki ruang yang aman untuk menanggung klaim dan volatilitas di masa depan.

Pada Kuartal III/2025, ACA mencatat kenaikan laba bersih setelah pajak sebesar 16,50% dari Rp332,47 miliar di 2024 menjadi Rp 387,34 miliar.

Dalam periode yang sama, pendapatan premi naik menjadi Rp 1,36 triliun, naik sekitar 13,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, kinerja underwriting dan kekuatan investasi ACA juga meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mengandalkan premi, tetapi juga pengelolaan aset dan investasi.

Kombinasi pertumbuhan premi, ekuitas kuat, serta solvabilitas tinggi menjadikan ACA berada di posisi yang sehat dalam industri asuransi umum.

Stabilnya kinerja tersebut sekaligus memperkuat posisi ACA sebagai salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia.

Penghargaan Top CEO 2025 ini menjadi momentum bagi Julianti Boddhiya untuk melanjutkan transformasi bisnis dan inovasi layanan, seiring upaya memperbesar penetrasi produk asuransi di Tanah Air. (*) Ranu Arasyki Lubis

Asuransi Central AsiaAsuransi Jiwaasuransi kecelakaanasuransi umumJuliati Boddhiya
Comments (0)
Add Comment