Jakarta – Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang digagas pemerintah beberapa waktu lalu mendapat perhatian dan dukungan penuh dari perusahaan BUMN. Salah satu dukungan itu datang dari PT Telkom Indonesia (Telkom).
Direktur Strategic Business Development dan Portfolio Telkom, Seno Soemadji menyebut kalau pihaknya berperan penting dalam digitalisasi koperasi. Salah satunya dengan memperluas akses dan layanan telekomunikasi untuk pelaku KDMP.
Jika dirinci, 99,4 persen dari perkiraan 16.116 KDMP yang sudah beroperasi, sudah terjangkau oleh layanan milik Telkom. Seno menyebut, 76,7 persen dari wilayah ini sudah masuk ke dalam sebaran jaringan konvensional perusahaan.
“Lalu, 22,7 persen sudah ter- cover oleh serat fiber. Dan di beberapa wilayah terbatas, yaitu area-area yang biasanya bisa dikatakan remote ataupun daerah-daerah terluar, ini bisa dijangkau melalui satelit,” kata Seno di acara Infobank berkolaborasi dengan Kemenkop bertajuk Indonesia Economic Summit 2025 – Sinergi Perbankan, BUMN, dan Swasta untuk Mendukung Asta Cita Koperasi Desa Merah Putih di Hotel Shangri La Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
Tak berhenti sampai di sana, Telkom juga membentuk aplikasi bernama Digi Koperasi, sebagai bentuk digitalisasi KDMP. Aplikasi ini merupakan integrator yang menghubungkan operasional koperasi, mulai dari kepastian rantai pasok, keberlangsungan bisnis, sampai akses ke marketplace.
Seno melanjutkan, aplikasi Digi Koperasi diharapkan bisa menegakkan pilar integritas di dalam koperasi. Ini dikarenakan, dalam aplikasi tersebut, pelaku usaha dituntut untuk bisa menjaga data dengan baik saat bertukar informasi dengan marketplace, atau melakukan proses akuntansi dengan jujur dan akuntabel.
“Integritas itu prinsip. Tapi, di sisi lain, integritas ini harus bisa diimplementasikan di dalam satu penerapan sistem yang andal dan reliable, di mana kita bisa bergantung kepada transparansi dan akurasi dari data yang kita simpan di dalamnya,” paparnya.
Telkom juga merancang aplikasi khusus bernama Pasar Digital (PaDi) UMKM. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang mayoritas merupakan salah satu mitra utama dari KDMP.
Tercatat, Gross Merchandise Value (GMV) dari aplikasi ini mencapai Rp17 triliun. Seno juga menyebut, terdapat 126 ribu UMKM yang terdaftar dan dibina. Ini menunjukkan kesiapan Telkom untuk mendukung kehadiran KDMP sebagai salah satu roda perekonomian Indonesia.
“Kami siap mendukung program KDMP. Walaupun nanti tentunya banyak tantangan dan banyak lika-liku yang kami hadapi, banyak kesulitan juga ya, namun kami juga yakin, at the same time, this will be a good blessing. And I hope this will be a legacy for the generation to come,” pungkasnya. MAS