Dianiaya Oknum Polisi, Anak Eks Dirut BRI Minta Atensi Presiden dan Kapolri

Yogyakarta – Bryan Yoga Kusuma (29), korban penganiayaan di Holywings Yogya dan di Mapolres Sleman, meminta atensi (perhatian) Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo atas kasus yang menimpanya. Sebab, di antara 20 orang diduga pelaku, ada 2 oknum anggota Polres Sleman.

“Saya minta atensi petinggi Polri dan Presiden. Saya percaya masih ada polisi atau penegak hukum yang baik, yang benar-benar melindungi dan mengayomi masyarakat,” ujar Bryan, melalui rekaman, saat jumpa pers di Yogyakarta, Senin, 6 Juni 2022.

Permintaan Bryan didasarkan pada dugaan keterlibatan anggota Polres Sleman dalam kasus penganiayaan tersebut. Pihak kuasa hukum korban, juga berharap kasus penganiayaan ini bisa secepatnya ditarik ke Polda DIY, karena pihak pelaku berinisial KN, juga membuat laporkan ke Polres Sleman.

“Kami khawatir ada benturan. Untuk itu, secepatnya tarik ke Polda DIY, agar proses ini berjalan sesuai hukum berlaku. Jangan ada pihak yang melindungi, membekingi. Karena ini menciderai rasa keadilan. Polisi yang terlibat, harus diproses secara pidana dan etik,” ujar Duke Arie Widagdo, SH, MH, CLA, kuasa hukum keluarga Bryan.

Pihak keluarga juga berusaha melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. Sebab, salah satu TKP di Polres Sleman, dan oknum anggota Polres Sleman diduga terlibat. Sehingga, pihak keluarga khawatir hal itu mempengarugi proses penyidikan.

Namun, ketika input laporan melalui sistem online, ternyata pihak Polres Sleman sudah membuat laporan ke Mabes Polri dengan nomor STTLP/301/VI/2022/Reskrim. Pihak kuasa hukum sudah konfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Sleman dan dibenarkan.

“Kasat Reskrim Polres Sleman bertindak cepat. Kasusnya juga sudah naik sidik (penyidikan), ada 17 orang sudah diperiksa,” ujar Duke.

Seperti diketahui, Bryan dan beberapa kawannya menjadi korban penganiayaan di Holywings Yogya pada Sabtu (4/6) dini hari, hingga mengalami luka parah. Saat dibawa ke Mapolres Sleman, bukannya mendapat perlindungan, Bryan kembali dianiaya, termasuk oleh oknum anggota polisi.

Makanya, saat itu Bryan berusaha lari dari Mapolres untuk mencari pertolongan. “Dia lari bukan melarikan diri, tapi mau cari pertolongan karena di Malpolres masih dikeroyok,” ungkap Duke.

Bryan adalah anak Suprajarto, mantan Dirut BRI yang kini menjabat Komut Bank Jatim. “Bryan sudah tiga tahun tinggal di Yogya untuk mengurusi bisnis perhotelan dan pariwisata di Sleman dan Gunung Kidul,” ujar Anung Prajotho, perwakilan keluarga Bryan.

Ketika dikonfirmasi media, Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai menyatakan, terkait dugaan keterlibatan oknum anggota Polres Sleman, tengah ditindaklanjuti oleh Propam Polda DIY. “Terkait hal itu telah dilakukan pemeriksaan Propam Polda,” ujarnya. (*)

Penulis: Darto Wiryosukarto

BryanHolywings YogyaPolres SlemanSuprajarto
Comments (0)
Add Comment