Di Markas Besar PBB, Otorita IKN Tegaskan Pembangunan Berkelanjutan di Seluruh Kota Nusantara

New York— Otorita Ibu Kota Nasional (OIKN) menegaskan komitmennya untuk menjalankan aspek-aspek sustainable development programs (SDGs) secara terintegrasi dalam tahap pembangunan IKN.

Keseriusan OIKN dalam merealisasikan SDGs itu salah satunya ditandai dengan keikutsertaan pemerintah pada agenda High Level Political Forum (HLPF) 2023 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa, kota New York, Amerika Serikat, Senin (10/7/2023).

Troy Pantouw selaku Tenaga Ahli Komunikasi menjelaskan, IKN akan menjadi kota pintar berkelas dunia dan mengedepankan sisi lingkungan hidup. Kota ini dibangun dengan konsep kota hijau dengan 65% adalah hutan.

“Ini akan menjadi kota yang nyaman, untuk dihuni dan untuk bisnis yang mengedepankan prinsip-prinsip pelibatan seluruh pemangku kepetingan di kota Nusantara,” ujarnya.

Troy bilang, Nusantara merupakan kota netral karbon pertama di Indonesia, dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan berkelas dunia.

Adapun, katanya, pembangunan IKN ini bertujuan besar untuk mengurangi kemiskinan, memastikan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.

“Selain itu juga mempromosikan kota dan komunitas berkelanjutan, menangani perubahan iklim, dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” sambung Troy.

Perlu diketahui, HLPF 2023 merupakan forum internasional yang diinisiasi oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) untuk membahas pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh negara anggota.

Acara kali ini mengusung tema ‘’Accelerating the recovery from the coronavirus disease (COVID-19) and the full implementation of the 2030 Agenda for Sustainable Development at all levels”.

Di acara ini, Indonesia menyajikan seminar bertema “Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs” pada 17 Juli 2023. Kehadiran Indonesia dalam acara ini didukung penuh oleh The Economic and Social Council (ECOSOC).

Di dalam forum, Indonesia mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, termasuk sajian informasi dari OIKN.

Para pengunjung eksebisi antusias menanyakan mengenai persiapan Ibu Kota Nusantara baru di Indonesia ini, mulai dari lokasi, infrastruktur, sarana pendukung serta hal-hal lainnya.

Pemerintah Indonesia menghadiri acara tersebut pada 10–20 Juli 2023. Lembaga pemerintah yang ikut serta, yakni Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Otorita Ibu Kota Nusantara, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementrian Luar Negeri.

Selain itu, ada juga Badan Pemeriksaan Keuangan, anggota DPR RI serta Kedutaan Besar RI, Konsulat Jendral Republik Indonesia dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia yang berkedudukan di New York. Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara.

Sementara pada 10 Juli 2023, hadir pihak OIKN, yaitu Agung Dodit Muliawan selaku Direktur Pengawasan dan Audit Internal, Agung Purnomo selaku Direktur Hukum dan Troy Pantouw selaku Tenaga Ahli Komunikasi. (*)

Bambang SusantonoIbu Kota NusantaraiknPBB
Comments (0)
Add Comment