Di Jiwa Jawa Bromo, Photography Residency Tiga Negara Gaungkan Sejuta Keindahan Gunung Bromo

Jakarta— Keindahan Gunung Bromo yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur terus dikampanyekan melalui berbagai cara, baik melalui aksi tanam pohon, sadar wisata, hingga pertunjukan musik jazz.

Kali ini, kampanye itu terus digulirkan melalui karya seni fotografi dalam program Photography Residency, sebuah kegiatan yang dilakukan oleh para fotografer muda pecinta alam.

Photography Residency akan dimulai pada hari ini, Minggu (3/8/2023) dengan mengusung topik menarik, yaitu Landscape Photography’s Call to Action: Preserving Bromo Amidst Mass Tourism.

Sigit Pramono, salah satu pendiri Padepokan Fotografi Bromo menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari 3 negara yaitu Perancis, Jerman dan Indonesia.

“Residensi Fotografi 3 negara ini merupakan kerja sama pertukaran fotografer muda dari Indonesia, Perancis dan Jerman. Mereka akan tinggal selama 2 minggu di kawasan Bromo, sehingga bisa menghayati langsung keindahan alam Bromo sekaligus bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” ujar Sigit yang sekaligus Fotografer Lanskap Indonesia.

Sigit bilang, selama dua pekan tinggal di Bromo, para peserta akan difasilitasi oleh Padepokan Fotografi Bromo. Sementara itu, kelas mentoring akan dimulai pukul 10.00 WIB hari ini di Ruang Rapat Bromo Jiwa Jawa Resort Bromo.

Sejumlah fotografer senior Indonesia tampil sebagai mentor seperti Rio Helmi, Oscar Motuloh, dan akademisi Irwandi, Aji Susanto dari ISI Yogyakarta. Selain itu, ada pula mentor lainnya yaitu fotografer dari Jerman dan Perancis Jerome Jehel dan Karen Fromm.

Photography Residency ini didukung oleh Institute Francais Indonesie, Goethe Institute, Wisma Jerman, Jiwa Jawa Indonesia dan Padepokan Fotografi Bromo sebagai tuan rumah.

Sigit berujar, program ini bertujuan mengajak semua pihak untuk menjaga keindahan dan kelestarian alam Bromo, yang merupakan salah satu tempat paling indah di dunia.

Sebagai mantan bankir yang selama 20 tahun lebih mendedikasikan dirinya untuk menjaga kelestarian lingkungan, Sigit Pramono gencar melakukan “Rebranding Bromo dan Pentingnya Preservasi Alam Bromo”.

Berbagai upaya telah ia lakukan, baik dalam penyelenggaraan tahunan Jazz Gunung Bromo, Festival Jathilan Bromo, dan mengajak para fotografer senior Indonesia mendirikan sekolah fotografi informal bernama Padepokan Fotografi Bromo.

Selain Sigit, pendiri Padepokan Fotografi Bromo ini ialah Goenawan Mohamad, Oscar Motuloh, Soeprapto Soedjono, Eko B Supriyanto (Chairman Infobank Media Group), Mohamad Cholid, Firman Ichsan, Irwandi, dan Ferry Ardianto. (*) RAL

Bromogunung bromojazz gunung bromo 2023sigit pramono
Comments (0)
Add Comment