Highlight:
- BNI tegaskan komitmen antikorupsi lewat penguatan anti-gratifikasi, anti-fraud, serta Whistleblowing System (WBS) di Hari Anti Korupsi Sedunia.
- BNI melakukan edukasi pencegahan korupsi melalui penyelarasan materi kampanye KPK dan penguatan prinsip segregation of duties di seluruh unit kerja.
- Dirut BNI Putrama Wahju Setyawan menyatakan Hakordia menyatukan pandangan bahwa korupsi adalah musuh bersama.
Jakarta— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmen antikorupsi melalui partisipasi pada puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Bangsal Utama Kepatihan, kompleks Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan KPK tersebut mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”.
Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan Hakordia menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat transparansi dan integritas.
“Hakordia bukan sekadar peringatan, tetapi upaya menyatukan pandangan bahwa korupsi adalah musuh bersama demi mewujudkan bangsa yang maju, adil, dan berintegritas,” ujar Putrama dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, (11/12).
Acara ini dihadiri pimpinan lembaga negara, pemerintah daerah, serta perwakilan BUMN yang berkomitmen pada agenda pencegahan korupsi. Kehadiran BNI sekaligus menegaskan dukungan perusahaan terhadap upaya pemberantasan korupsi di sektor perbankan.
Putrama menegaskan bahwa integritas merupakan landasan penting dalam menjaga kepercayaan publik.
“Mari kita jaga diri, ingatkan rekan kerja, dan menjaga nama baik BNI dengan selalu mengedepankan integritas dalam bekerja. Salam Integritas!” tegasnya.
BNI juga memperkuat implementasi kebijakan anti-gratifikasi, anti-fraud, serta Whistleblowing System (WBS) guna meningkatkan efektivitas pengawasan internal.
“Kebijakan tersebut diharapkan mampu meminimalkan risiko penyalahgunaan wewenang dan membangun budaya pengendalian yang kuat di seluruh lini operasional,” ujarnya.
Selain itu, BNI melakukan edukasi pencegahan korupsi melalui penyelarasan materi kampanye KPK, peningkatan literasi pegawai terhadap pengendalian internal. Perseroan juga memperkuat prinsip segregation of duties di seluruh unit kerja.
Sekdar informasi, manajemen dan pegawai BNI di seluruh Indonesia mengikuti kampanye integritas secara serentak sebagai bentuk komitmen kolektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas korupsi.
BNI menyatakan akan terus memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas layanan, dan menjaga kepercayaan masyarakat sesuai visi menjadi bank nasional yang berdaya saing global. (*) Ranu Arasyki Lubis