Jakarta— Nyali Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata tak sebesar mulutnya.
Terbukti, setelah digertak China yang akan menaikkan tarif impor AS hingga 125 persen, AS mulai melunak.
AS melalui Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt meminta China untuk menyelesaikan masalah perang tarif impor dengan negosiasi.
Hal itu disampaikan sesaat setelah China mengancam balik AS dengan memberikan tarif impor 125 persen. Padahal, AS duluan yang menaikkan tarif impor China hingga 145 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt pada Jumat (11/4/2025) beberapa jam usai China menaikkan tarif impor barang dari AS menjadi 125 persen, dari sebelumnya 84 persen.
“Trump bakal membuka diri jika China ingin bernegosiasi. Sebaliknya, jika Beijing terus melawan, hal itu malah tidak baik bagi China,” ucap Leavit seperti dikutip Fox News.
Leavitt mengklaim AS sebagai negara dengan ekonomi terkuat dan terbaik di dunia.
Hal ini dibuktikan oleh lebih dari 75 negara yang melobi AS untuk membuat kesepakatan soal tarif.
Tak urung, sikap melunak AS tersebut menjadi buah cibiran netizen di media sosial. Trump dinilai bernyali kecil seperti anak kecil.
“Trump ini kayak teman kecil gua. Tukang gertak, trus digertak balik, trus dia bilang, “Maksud gua tuh gini bro. Jangan salah paham dulu,” kelakar Denny Siregar, penggiat media sosial, di akun IG-nya @dennysiregar, Senin (14/4).
“Hanya China yang bisa imbangi Amerika,” tulis @aanmunimariafatima.
Sementara itu, Kementerian Keuangan China mengatakan, tarif balasan sebesar 125 persen menandai tidak ada lagi pasar bagi barang-barang AS yang diimpor ke China.
Jika Trump terus menaikkan tarif, maka Beijing bakal mengabaikannya setelah ini. (DW)