BUMN Sediakan 400 Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Sulteng

THE ASIAN POST, JAKARTA – Dalam rangka membantu menyediakan tempat tinggal sementara bagi para pengungsi korban bencana Sulawesi Tengah (Sulteng), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dalam membangun Rumah Ramah Gempa (RRG) di Sulteng.

Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal mengatakan, untuk tahap awal PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Mandiri membangun sebanyak 400 unit RRG di Desa Lolu dan Desa Sibalaya, yang terletak di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Hasil peninjauan Menteri BUMN Ibu Rini Soemarno ke lokasi, diketahui masyarakat sangat memerlukan hunian yang layak untuk berlindung serta fasilitas MCK, air bersih, dan lainnya. Maka dari itu, BNI dan Mandiri bergerak cepat dalam menyediakan kebutuhan tersebut,” ujar Hambra di Jakarta, Kamis (18/10).

Hambra menambahkan, selain membangun hunian sementara, sinergi BUMN juga turut pula membangun toilet dan sarana air bersih di beberapa tempat guna memenuhi kebutuhan dasar para korban.

Selain itu, lanjut Hambra, layanan BUMN pada sektor energi (listrik dan BBM), telekomunikasi, dan perbankan di Sulteng juga telah kembali pulih. PLN misalnya, telah berhasil memulihkan kembali sistem kelistrikan di 21 titik perekonomian yang ada di sejumlah wilayah Sulteng yang terdampak bencana. Selain titik perekonomian, listrik PLN juga telah menjangkau sejumlah pelanggan prioritas, diantaranya 17 kantor pemerintahan dan TNI/Polri, 2 PDAM, 8 Rumah Sakit, 9 Masjid, dan 7 Gereja.

“Pulihnya sistem kelistrikan juga selalu diikuti dengan pemulihan layanan lainnya, seperti telekomunikasi, perbankan, hingga BBM. Langkah cepat yang dilakukan BUMN untuk pemulihan Sulawesi Tengah cukup efektif, dan perlahan roda perekonomian pun bisa kembali berputar,” jelas Hambra.

Menurut Hambra, pemulihan Sulteng bisa berjalan dnegan cepat berkat adanya sinergi antara BUMN dengan TNI, Polri, BNPB, serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemulihan. Sinergi ini dinilai efektif dalam percepatan pemulihan energi dan telekomunikasi.

 

Gempa Palu
Comments (0)
Add Comment