Jakarta – Buah jatuh tak jauh dari pohon: riwayat pendidikan Wapres Gibran Rakabuming Raka ternyata tak beda jauh dengan Jokowi, bapaknya, sama-sama kontroversi.
Jika Jokowi dicurigai tidak punya ijazah sarjana karena tidak lulus S-1 Fakultas kehutanan UGM, sementara Gibran diduga hanya berpendidikan setingkat kursus bahasa Inggris di Australia.
Riwayat pendidikan Gibran itu diungkap oleh Ikhsan Katonde, seorang WNI yang telah 37 tahun menetap di Australia, dalam tayangan kanal YouTube Hersubeno Point, Minggu (28/9).
Ikhsan Katonde kabarnya pernah ditugaskan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney selama dua hari untuk menemani Gibran dan keluarganya berjalan-jalan ke tempat-tempat wisata di Sydney saat Presiden Jokowi tengah berkunjung.
“Gibran bilang sama saya waktu itu, dia sebentar (di Insearch Language Centre Sydney), enggak cukup, enggak selesai karena dia sudah pulang duluan ke Indonesia,” ujar Ikhsan.
Gibran, kata Ihsan, minta diantar ke sekolahnya dulu, UTS Insearch. Ihsan meluruskan nama institusi tersebut yang sebenarnya adalah Insearch Language Centre.
“Itu namanya bukan UTS Insearch. Namanya Insearch Language Centre,” ungkap Ihsan.
Insearch Language Centre, kata Ihsan, adalah tempat orang belajar bahasa Inggris, yang juga menjadi program persiapan (pathway) atau kursus matrikulasi.
Program bahasa Inggris untuk melanjutkan ke universitas di Insearch membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 9 bulan. DW