THE ASIAN POST, JAKARTA ― Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk menetapkan mantan Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) Asmawi Syam sebagai komisaris utama perseroan.
Penetapan Asmawi merupakan bagian dari persetujuan RUPST yang digelar Jumat (17/5), untuk melakukan perombakan pada beberapa anggota komisaris dan direksi.
Asmawi Syam merupakan bankir senior yang yang merintis karir di BRI. Setelah meninggalkan BRI pada 2017, Asmawi dipercaya memimpin PT Asuransi Kredit Indonesia. Karir terakhirnya adalah memimpin PT Jiwasraya.
Selain pengangkatan Asmawi Syam, pemegang saham BTN juga mengganti beberapa komisaris yakni I Wayan Agus Mertayasa, dan Parman Nataatmadja, serta Maurin Sitorus.
Direktur Utama BTN Maryono dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat petang, mengatakan, keputusan perombakan komisaris dan direksi ini murni dari pemegang saham dwiwarna, yakni Kementerian BUMN.
“Pastinya pertimbangan-pertimbangan ini untuk memajukan perusahaan,” ujar Maryono.
Menapaki tahun 2019, BTN tetap optimis menghadapi tahun 2019 dengan memasang target peningkatan aset sebesar 11%-13%.
“Peningkatan itu akan didukung oleh peningkatan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK),” katanya.
Dengan membaiknya sektor properti, kredit dan pembiayaan, diharapkan manajemen tetap melaju dengan pertumbuhan 12%-14%,
Sementara DPK ditargetkan tumbuh di angka yang sama yaitu 12%-14%.
Berdasarkan hasil RUPST Jumat (117/5), berikut jajaran direksi dan komisaris BTN:
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama: Asmawi Syam
2. Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
3. Komisaris Independen: Arie Coerniadi
4. Komisaris Independen: Lucky Fathul Aziz
5. Komisaris Independen: Garuda Wiko
6. Komisaris: Sumiyati
7. Komisaris: Eko Djoeli Heripoerwanto
8. Komisaris: Iman Sugema
Direksi
1. Direktur Utama: Maryono
2. Direktur: Andi Nirwoto
3. Direktur: Oni Febrianto R
4. Direktur: R Mahelan Prabantarikso
5. Direktur: Nixon L.P Napitupulu
6. Direktur: Budi Satria
7. Direktur: Dasuki Amsir
8. Direktur: Yossi Istanto. []