BRI Insurance Bidik Laba Bersih Rp450 Miliar di 2023, Ini Strateginya

Jakarta— PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) menargetkan dapat meraup laba hingga Rp500 miliar sepanjang 2023.

Direktur Utama BRI Insurance Rahmat Budi Legowo menjelaskan, nantinya peningkatan laba akan didukung pendapatan premi melalui konsolidasi bisnis dari segmen ritel dan mikro.

“Alhamdulillah kita rencana naik sekitar 20% dari tahun lalu, kalau tahun lalu Rp300 miliar sekian [Rp366,75 miliar], tahun ini kita canangkan di Rp450 miliar sampai Rp500 miliar. Utamanya didorong dari segmen retail dan mikro,” ujarnya (20/7/2023).

Sementara itu, Direktur Bisnis BRI Insurance Handaru Sakti BRI Insurance akan menggarap segmen asuransi untuk agunan pinjaman sampai ke tingkat Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan koperasi tahun ini.

Saat ini saja, BRI Insurance telah bekerja sama dengan sejumlah bank selain BRI, seperti BSI dan beberapa BPD untuk asuransi agunan pinjaman tersebut.

“BRI Insurance akan merambah ke seluruh BPR, baik agunan rumah, kendaraan, maupun mesin-mesin yang berbasis agunan aset. Ini yang akan kami garap, perluas, sampai ke koperasi simpan pinjam (KSP),” kata dia dalam acara Media Gathering BRI Insurance 2023, Kamis (20/7/2023).

Handaru bilang, asuransi terkait agunan ini akan dibuat paket dengan asuransi untuk surat berharga seperti sertifikat dan BPKB yang juga memiliki risiko hilang sampai kebakaran. Untuk itu, BRI Insurance akan mematok premi sekitar Rp 50.000-Rp 100.000 untuk jenis asuransi tersebut.

“Biaya santunan BPKP mungkin sekitar Rp5 juta, kalau sertifikat bisa sampai Rp30 juta tergantung luasnya,” imbuh dia.

Berdasarkan laporan keuangan, BRI Insurance berhasil menorehkan laba bersih sebesar Rp373,77 miliar di tahun 2022, tumbuh 29,21% (year on year/yoy) dibandingkan 2021 sebesar Rp289,26 miliar. Sedangkan, per semester I/2023 BRI Insurance sudah berhasil mengantongi laba Rp221,21 miliar, tumbuh 41,54% yoy dibandingkan semester I/2022 yang sebesar Rp156,28 miliar.

Sementara klaim bruto BRI Insurance mencapai Rp369,38 miliar sepanjang 2022, naik 112,72% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp327,71 miliar.

Adapun hasil underwriting BRI Insurance meningkat 116,60% yoy menjadi Rp901,11 miliar di 2022, dibandingkan periode 2021 sebesar Rp772,80 miliar.

Peningkatan laba BRI Insurance tersebut ditopang oleh meningkatnya hasil underwriting sebesar 17,83% yoy menjadi Rp516,26 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp438,12 miliar.

Selain itu, di semester I/2023 BRI Insurance juga berhasil membukukan nilai klaim yang meningkat signifikan sebesar 104,51% yoy menjadi Rp335,91 miliar, dibandingkan klaim di semester I/2022 yang senilai Rp164,25 miliar. (*) RAL

BRI InsuranceBRINSFankar UmranIKNBOJK
Comments (0)
Add Comment