Jakarta— Sebagai motor penggerak ekonomi rakyat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus membuka akses pembiayaan, pemberdayaan, dan edukasi bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri.
Kinerja yang solid menempatkannya sebagai salah satu bank dengan fundamental paling sehat di Tanah Air.
Komitmen kuat BRI dalam mendukung ekonomi kerakyatan mendapat apresiasi pada ajang The Asian Post – Indonesia Economic Summit 2025, yang digelar di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
BRI masuk dalam jajaran “The Best State Owned Enterprise (SOE) 2025” dengan meraih penghargaan Titanium Champion – The Excellence Performance State-Owned Enterprise for 15 Consecutive Years: 2010–2024.
Pengakuan tersebut didasarkan pada penilaian objektif Infobank terhadap kinerja keuangan BUMN periode 2023–2024. Dari 160 BUMN yang dirating, BRI berhasil mempertahankan predikat “Sangat Bagus” berkat performa solid sekaligus keberpihakan pada sektor produktif.
Pembiayaan Tumbuh Konsisten
BRI secara konsisten terus mendorong pembiayaan hingga ke daerah pelosok dan menyentuh semua lapisan masyarakat.
Maka tak mengherankan, hingga 30 Juni 2025 kredit BRI terus menunjukkan pertumbuhan hingga 5,97 persen secara tahunan. Angka tersebut mencapai Rp1.416,62 triliun dibandingkan Rp1.336,77 triliun pada periode sama tahun lalu.
Kualitas kredit juga terjaga, di mana rasio Non Performing Loan (NPL) gross turun ke 3,23 persen dan NPL net stabil di 0,99 persen.
Di sisi penghimpunan dana, DPK BRI meningkat 6,65 persen menjadi Rp1.482,12 triliun. Komposisinya terdiri dari giro Rp414,48 triliun, tabungan Rp556,46 triliun, dan deposito Rp511,17 triliun.
Pendapatan bunga bruto tumbuh 2,59 persen menjadi Rp102,37 triliun, meski beban bunga ikut naik 2,07 persen ke Rp29,10 triliun. Namun, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) tetap naik 2,80 persen menjadi Rp73,27 triliun dibanding periode sama 2024.
Di paruh pertama 2025, BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp26,53 triliun. Adapun, Capital Adequacy Ratio (CAR) 25,01 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 84,97 persen. Total aset juga tumbuh 6,52 persen menjadi Rp2.106,37 triliun dari Rp1.992,98 triliun pada Juni 2024.
Capaian ini menegaskan posisi BRI tidak hanya sebagai bank besar, tetapi juga sebagai penggerak utama inklusi keuangan dan ekonomi kerakyatan di Indonesia.