Jakarta—Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Hariarta Sedana tengah /berupaya memacu pertumbuhan kreditnya pada tahun ini.
Hal ini dapat diukur dari naiknya penyaluran kredit perseroan di semester I/2023 yang mencapai Rp274,42 miliar secara tahunan (year on year/yoy) di mana tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp216,13 miliar.
Merujuk laporan keuangan yang dikutip Asian Post, kucuran kredit yang bertumbuh itu membuat kenaikan pada perolehan laba hingga mencapai Rp5,17 miliar dan meningkatnya nilai aset menjadi Rp379,17 miliar yoy dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp307,41 miliar.
Di periode yang sama, Perusahaan juga mengejar penghimpunan pada dana pihak ketiga (DPK), di mana tabungan tumbuh menjadi Rp42,35 miliar dan deposito menjadi Rp74,16 miliar.
Jika melihat rasio penting perusahaan, pertumbuhan pengembalian aset (return on asset/ROA) BPR Hariarta Sedana di semester I/2022 sebesar 2,36%, sedangkan Beban Operasinal Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 83,16%.
Di tata kelola risiko, BPR Hariarta Sedana berupaya mengeloa bisnis menggunakan prinsip kehati-hatian, sehingga kualitas kreditnya tetap baik. Hal itu dapat diamati dari terjaganya rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL)NPL neto 1,27%
Korporasi sudah memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) BPR yang telah digariskan OJK yakni minimal sebesar 12% dari ATMR. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, per Juni 2023 rasio KPMM sudah mencapai sebesar KPMM sebesar 8,47%.
PT Bank Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana didirikan pada tanggal 04 September 1989. Saat ini PT BPR Hariarta Sedana telah memiliki jaringan 8 Kantor Operasional yang tersebar di Tangerang dan Jakarta. (*) RAL