BPD Mampu Jadi Agen Pembangunan Daerah Di Saat Pandemi

Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mampu mengambil peran sebagai agen pembangunan. Hal tersebut tercermin dari penyaluran kredit BPD yang tumbuh paling tinggi selama pandemi Covid-19.

Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng yang juga Ketua Umum Asbanda mengungkapkan bahwa BPD patut bangga. Penyaluran kredit BPD yang cenderung stabil menjadi indikator bergeraknya perekonomian daerah.

“Kita sebagai BUMD harus bangga. Terlihat selama masa pandemi, penyaluran kredit tumbuh lebih tinggi dibandingkan Bank BUMN, Bank Nasional, maupun Bank Asing sekalipun. Ini berarti BPD telah berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat,” jelas Supriyatno pada ajang “High Level Forum & Awarding Ceremony” yang digelar Infobank dan Asian Post di Financial Hall, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.

Kemudian, 21 BPD juga dilibatkan dalam Program Penempatan Uang Negara. Dana sebesar Rp16,2 triliun yang dititiipkan oleh pemerintah telah diserap 2,2 kali lipat dengan total kredit mencapai Rp36,66 triliun. Dari 21 BPD, Bank Jateng yang dipimpin Supriyatno berhasil menyalurkan kredit paling banyak dengan nominal Rp8,19 triliun per 31 Desember 2021.

“BUMD baik BPD maupun BPR menjadi garda terdepan dalam penyaluran kredit di setiap provinsi,” ujar Supriyatno. (*) Evan Yulian Philaret

Bank JatengTop BUMD 2021
Comments (0)
Add Comment