Bos BTN Proyeksi Laba Perseroan Tumbuh Segini di 2023

Jakarta— PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terus menunjukkan kinerja yang apik sepanjang 2023 seiring membaiknya ekonomi nasional.

Direktur Utama Nixon LP Napitupulu mengatakan, pertumbuhan laba sepanjang 2023 diproyeksikan tumbuh 8% hingga 10% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan capaian tahun 2022, yang hanya Rp3,04 triliun.

Kenaikan laba tersebut menurut Nixon terkeret dari naiknya pertumbuhan kredit sebesar 11,88%. Nixon juga meramalkan, aset BTN juga naik 9,35% pada 2023. Kemudian, lanjutnya, dana pihak ketiga (DPK) akan tumbuh 8,85%.

“Sementara laba lagi kita hitung, tapi kami expect tumbuh 8% sampai 10%,” kata Nixon di Gedung Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, pada Rabu (3/1/2024).

Tak hanya di sisi kredit dan laba, BTN juga berupaya menekan kredit bermasalah atau (non performing loan/NPL). Nixon bilang, rasio NPL diprediksi menurun tajam, di mana hitungan sementara masih di bawah 3%. Penyebab penurunan rasio kredit bermasalah ini yaitu pemulihan pada 2023 yang sangat baik.

“Dari recovery saja, fee based income (pendapatan provisi) BTN meraih sekitar Rp 700 miliar sampai Rp 800 miliar,” sambung Nixon.

Sekadar informasi, BTN mencetak laba bersih mencapai Rp2,31 triliun di kuartal III/2023. Bank pelat merah ini meraup bunga Rp20,83 triliun, atau naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 18,97 triliun. Beban bunga perseroan tercatat senilai Rp10,69 triliun.

Jika melirik 2022, laba bersih BTN pada posisi 31 Desember 2022 mencapai Rp 3,04 triliun. Angka itu naik 28,15% yoy dari Rp 2,37 triliun di periode yang sama di 2021. (*) RAL

BTNKPRKPR BTNMBRNixon L.P. Napitupulu
Comments (0)
Add Comment