Jakarta— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengukuhkan posisinya sebagai bank umum yang mampu memberikan layanan terbaik kepada nasabah melalui transformasi di semua kanal bisnis.
Berkat prestasinya tersebut, BNI mendapat penghargaan sebagai bank dengan Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV terbaik di ajang “8th Infobank-MRI Satisfaction, Loyalty, and Engagement 2025,” di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (4/2/2025).
BNI unggul dalam keempat kategori survei, meliputi peringkat kedua di kategori Marketing Customer Engagement, peringkat kedua di kategori Most Satisfying in ATM Service, peringkat ketiga di Most Satisfying Customer Loyalty, peringkat ketiga di Most Satisfying Branch Office, dan peringkat ketiga Most Satisfying di Mobile Banking.
BNI dinilai paling berhasil dalam melakukan transformasi digital melalui pengembangan jaringan dan layanan digital serta mampu memenuhi kebutuhan nasabahnya. Pencapaian ini merupakan komitmen BNI dalam memberikan pelayanan terbaik dan solusi digital kepada seluruh nasabah.
Dalam hal layanan, BNI telah mempermudah transaksi bisnis dengan aplikasi wondr by BNI menjadi salah satu langkah strategis dalam menjangkau generasi muda.
Strategi BNI dalam mengembangkan aplikasi wondr by BNI, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak muda yang aktif dan dinamis. Inovasi tersebut dikembangkan oleh sumber daya internal BNI dari generasi Z hingga milenial, menunjukkan kesiapan SDM dalam menghadapi transformasi digital.
BNI juga telah menginisiasi corporate transformation untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya dan menjadikan BNI sebagai lembaga keuangan yang terunggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan.
Salah satu fokus dari BNI corporate transformation adalah pembentukan format outlet baru, termasuk keempat tipe format baru, yaitu Super Flagship, Business Flagship, Digital First, dan Thematic.
Keempat format outlet tersebut diharapkan dapat memberikan value added untuk BNI, yaitu pengalaman yang lebih cepat, informatif, dan lengkap bagi nasabah, Operasional yang lebih terotomasi dan efisien, serta risiko operasional dan untuk mengantisipasi potensi terjadinya fraud. (*) RAL