BNC Unjuk Gigi Kedepankan Layanan Digital yang Reliable dan SuperFast

Jakarta— Simple, fast, reliable, and flexible. Inilah nilai dan filosofi yang dimiliki oleh PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) telah sukses bertransformasi menjadi menjadi bank digital sejak 2020 silam.

BNC memulai langkah transformasinya saat pandemi Covid-19, di mana orang-orang harus terbiasa melakukan berbagai kegiatan dari rumah.

Dalam perjalanannya, salah satu langkah paling awal yang dilakukan BNC dalam transformasi menjadi bank digital bukan membentuk aplikasi atau semacamnya, melainkan memperkuat kemanan.

Pjs Direktur Utama BNC Aditya Wahyu Windarwo mengungkapakan bahwa BNC telah berinvestasi besar-besaran di sektor keamanan siber. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada nasabah ketika menggunakan aplikasi digital.

“Kalau BNC memiliki filosofi layanan yang simple, fast, reliable, dan flexible. Reliable ini adalah security. Jadi, kita investasi sangat besar di IT system. Baik itu secara sistem maupun infrastruktur, terkait dengan memproses transaksi yang masif secara cepat dan juga aman,” ungkap Aditya kepada Asianpost, di medio Februari 2024.

Setelah mempersiapkan keamanan digital, BNC kemudian menggaet nasabah melalui layanan bank digital. Di awal, BNC membidik pengguna di kalangan anak muda seperti milenial, gen Z, dan kalangan unbanked dan underserved.

Proses pendekatan dan komunikasinya dibuat fleksibel dan tidak kaku. Seperti menggunakan bahasa kekinian yang mudah dipahami, memaksimalkan layanan di media sosial, memperkenalkan referral program. BNC juga memakai jasa key opinion leader (KOL) dan influencer untuk mempromosikan produk.

Strategi ini terbukti berhasil. Aplikasi neobank telah digunakan oleh 13 juta users dalam kurun waktu 9 bulan pasca diluncurkan pada Maret 2021.

Banyaknya pengguna aplikasi ini lantaran animo dari nasabah baru yang ingin merasakan sensasi menggunakan aplikasi bank digital di awal masa pandemi Covid-19. Sekarang, meskipun pandemi sudah usai, nasabah aplikasi neobank tumbuh secara konstan, sudah mencapai 26 juta pengguna per Januari 2024.

Di tengah ketatnya persaingan bank digital yang mayoritas menawarkan produk dan layanan serupa, hal-hal sederhana seperti kecepatan dan keamanan dalam bertransaksi menjadi sesuatu yang penting diperhatikan.

Aplikasi neobank milik BNC memungkinkan nasabahnya untuk bertransaksi dengan cepat, mudah, dan fleksibel, sesuai dengan filosofi yang mereka usung.

“Fleksibilitas dalam bertransaksi menjadi salah satu keunggulan utama neobank. Karena kelengkapan fitur dan banyaknya mitra yang bekerja sama dengan BNC. Sehingga pengguna merasa nyaman memakainya karena memiliki pilihan transaksi yang beragam,” jelasnya.

BNC terbukti sukses menggaet anak-anak muda sebagai target nasabah. Perlahan, BNC juga menyasar kalangan affluent yang memiliki tabungan di atas Rp500 juta. Mereka umumnya merupakan pekerja atau pengusaha mapan.

“Kesadaran akan kemudahan yang ditawarkan aplikasi bank digital serta keuntungan yang diberikan menjadi landasan utama kenapa mereka memilih menjadi nasabah BNC,” sebutnya.

BNC juga tidak lupa untuk mengambil peran terhadap pemilik usaha mikro, kecil dan, menengah (UMKM). Ada layanan keuangan Neo Bisnis, yang terdapat di aplikasi neobank, yang difokuskan untuk mengayomi pelaku UMKM.

“Pengguna aktifnya mencapai lebih dari 400 ribu. Mereka amat terbantu dengan teknologi yang ditawarkan seperti penggunaan QRIS agar pelanggan bisa membayar secara digital, serta pencairan transaksi di hari yang sama tanpa perlu menunggu. BNC juga tidak segan membantu pemilik UMKM ini sampai mereka terdigitalisasi,” tuturnya.

“Pada segmen tersebut kami memperkenalkan konsep O2O yaitu offline to online model. Dimana kami mengakuisisi nasabah secara offline, kemudian kami (bantu) digitalisasi supaya mereka ‘melek’ secara digital,” terang Aditya. (*) MAS

Editor: Ranu Arasyki Lubis

Bank DigitalBank Neo CommerceBNC
Comments (0)
Add Comment